Rahasia Erick Thohir Pangkas Biaya BUMN!

Redaksi creativestation

May 5, 2025

4
Min Read
Rahasia Erick Thohir Pangkas Biaya BUMN!

Creativestation.id Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, tengah gencar melakukan efisiensi di lingkungan BUMN.

Langkah terbaru yang akan dibahas bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata (BPI Danantara) adalah kemungkinan pengurangan jumlah komisaris dan pemangkasan biaya perjalanan dinas.

Hal ini disampaikan Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (5/5/2025).

Pengurangan Jumlah Komisaris di BUMN

Efisiensi di BUMN, sebagai salah satu langkah penting pemerintah dalam menjaga keseimbangan anggaran, menjadi sorotan utama dalam kebijakan yang diterapkan oleh Erick.

Penurunan jumlah komisaris di beberapa BUMN besar seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BTN adalah salah satu contoh nyata langkah ini.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025, beberapa bank tersebut tercatat hanya memiliki enam komisaris, angka yang turun signifikan dibandingkan dengan sembilan hingga sebelas komisaris pada RUPST 2024.

“Malam ini saya berdiskusi dengan Pak Rosan. Kita akan mereview operasional BUMN untuk efisiensi lebih lanjut. Ini masih diskusi, apakah dari sisi perjalanan dinas atau jumlah komisaris,” jelas Erick Thohir dalam konferensi pers tersebut.

Baca juga : UU BUMN Baru, Erick Thohir Bantah Direksi & Komisaris Kebal Hukum!

Pergeseran Anggaran untuk Efisiensi

Inisiatif pengurangan jumlah komisaris ini muncul sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan struktur organisasi dan meningkatkan kinerja BUMN.

Langkah tersebut dipandang sebagai bagian dari proses untuk menyesuaikan dengan dinamika pasar yang berkembang pesat dan kebutuhan untuk merespons tantangan ekonomi global.

Dalam hal ini, Erick menekankan bahwa pengurangan jumlah komisaris bukan berarti melemahnya perekonomian Indonesia, melainkan pergeseran anggaran yang lebih efisien.

“Ini kesempatan pemerintah untuk melakukan shifting anggaran. Tentu akan ada review,” tegas Erick, menegaskan bahwa meskipun BUMN melakukan efisiensi, hal ini tidak menggambarkan kemunduran ekonomi negara. Sebaliknya, hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang dengan menjaga stabilitas fiskal dan memperkuat sektor ekonomi.

Efisiensi dalam Perjalanan Dinas

Lebih jauh, Erick juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam perjalanan dinas BUMN. Pemerintah berupaya untuk menekan biaya perjalanan dinas yang selama ini dianggap tidak sepenuhnya efisien.

Pengurangan biaya ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi pembenahan anggaran negara dan mencegah pemborosan yang tidak perlu.

Komitmen untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Erick menjelaskan bahwa efisiensi dan penghematan tersebut harus dilihat sebagai upaya konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat, terutama pada segmen kelas menengah ke bawah. Dalam pandangannya, stabilitas ekonomi Indonesia tidak terlepas dari kondisi keamanan negara yang terjaga dengan baik.

“Pertumbuhan ekonomi sulit terjadi jika keamanan negara tidak stabil. Negara dengan keamanan rapuh pasti ekonominya langsung turun,” kata Erick, mengingatkan pentingnya faktor keamanan yang menjadi salah satu pilar utama bagi perekonomian negara.

Baca juga : Kolaborasi Raksasa! Bank Mega Syariah Suntik Dana Miliaran!

Peran BPI Danantara dalam Efisiensi BUMN

Keamanan yang terjaga menjadi landasan penting bagi upaya pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi Indonesia.

Dalam konteks ini, Erick menekankan bahwa efisiensi yang diterapkan di lingkungan BUMN juga akan berperan dalam memperkuat stabilitas ekonomi nasional.

Dengan adanya efisiensi biaya dan pengurangan anggaran yang tepat sasaran, diharapkan BUMN dapat berkontribusi lebih maksimal terhadap perekonomian Indonesia.

Terobosan dan langkah efisiensi yang dilakukan Erick Thohir ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan efisien.

Hal ini juga menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan ekonomi global yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian.

Efisiensi di lingkungan BUMN diharapkan dapat memaksimalkan potensi BUMN sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia, baik di tingkat domestik maupun global.

Pencapaian BUMN yang Berkelanjutan

Selain itu, Erick juga menekankan pentingnya peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata (BPI Danantara) dalam mendukung efisiensi ini.

BPI Danantara diharapkan dapat menjadi motor penggerak untuk mengoptimalkan aset negara dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran dan investasi.

Meningkatkan Daya Saing Indonesia di Pasar Global

Ke depan, efisiensi yang diterapkan di sektor BUMN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pengelolaan sumber daya negara, memperkuat sektor ekonomi Indonesia, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Langkah-langkah seperti pengurangan komisaris dan pemangkasan biaya perjalanan dinas diharapkan dapat menjadi bagian dari strategi besar untuk menciptakan BUMN yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Dengan upaya tersebut, pemerintah Indonesia berharap dapat mencapai tujuan besar dalam menciptakan perekonomian yang lebih kuat, berkelanjutan, dan dapat bertahan menghadapi tantangan global di masa depan.

Baca juga : Aset Negara Tembus US$ 1 Triliun? Prabowo Ungkap Rahasianya!

Efisiensi dan langkah terobosan yang diterapkan Erick Thohir di sektor BUMN diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Dengan langkah-langkah konkret seperti pengurangan komisaris dan penghematan biaya perjalanan dinas, pemerintah berharap BUMN bisa berperan lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Ikuti terus informasi investasi dan tren keuangan lainnya hanya di Creativestation.id – Media creative dan inovatif.

Leave a Comment

Related Post