Creativestation.id – PT Bank Mega Syariah (BMS) resmi mengucurkan dana segar senilai Rp 100 miliar kepada PT Smart Multi Finance dalam bentuk pembiayaan modal kerja. Penyaluran dana ini tertuang dalam akad pembiayaan yang ditandatangani pada Jumat, 2 Mei 2025.
Kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan syariah bagi masyarakat, khususnya di segmen multiguna dan kendaraan bermotor.
Dengan adanya kerja sama ini, Bank Mega Syariah berharap dapat memperkuat peran serta sektor multifinance dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Tujuan Pembiayaan Modal Kerja
Kerja sama antara Bank Mega Syariah dan Smart Multi Finance bertujuan untuk memperkuat kapasitas pembiayaan sektor multifinance, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap pembiayaan yang lebih mudah diakses, aman, dan sesuai dengan prinsip syariah.
Penandatanganan akad ini menjadi bukti nyata komitmen kedua pihak dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia.
Petrus Denny Arijawan dan Oen Nani Susanti dari Smart Multi Finance, serta Guritno dan Nicolaus Edy Sedyanto dari Bank Mega Syariah, menjadi saksi penting atas kerja sama ini.
Rasmoro Pramono Aji (Oney), Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, mengungkapkan bahwa pembiayaan modal kerja ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat kemitraan dan mendorong pertumbuhan pembiayaan korporasi yang lebih sehat.
Dengan tambahan dana ini, Bank Mega Syariah berharap dapat meningkatkan kontribusinya terhadap sektor multiguna dan kendaraan bermotor, yang kerap menjadi sektor yang mendapat perhatian besar dari masyarakat dalam mencari solusi pembiayaan.
Pembiayaan ini tentunya juga sejalan dengan perkembangan pesat yang terjadi di sektor pembiayaan berbasis syariah yang semakin diterima oleh pasar, terutama di tengah tren pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca juga : UU BUMN Baru, Erick Thohir Bantah Direksi & Komisaris Kebal Hukum!
Optimisme Bank Mega Syariah terhadap Sektor Multifinance
Oney mengungkapkan keyakinannya bahwa sektor multifinance masih memiliki banyak peluang pertumbuhan, meskipun terdapat beberapa tantangan ekonomi yang harus dihadapi.
Menurut Oney, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatatkan piutang pembiayaan multifinance mencapai Rp 530,46 triliun pada Desember 2024 memberikan gambaran yang jelas tentang potensi sektor ini.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,82% secara tahunan, yang mencerminkan stabilitas dan daya tarik sektor ini meskipun situasi ekonomi global yang tidak pasti.
“Kami terus mendorong pertumbuhan pembiayaan produktif dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” ujar Oney dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin, 5 Mei 2025. Menurutnya, prinsip kehati-hatian sangat penting dalam memastikan bahwa setiap dana yang dipinjamkan dapat digunakan untuk tujuan yang tepat dan mampu memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
Dengan adanya dana segar senilai Rp 100 miliar, Bank Mega Syariah berharap bisa menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang, terutama dalam segmen pembiayaan yang berbasis syariah.
Produk pembiayaan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemudahan akses bagi nasabah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan, terutama dengan semakin banyaknya masyarakat yang tertarik menggunakan layanan keuangan berbasis syariah.
Kinerja Pembiayaan Korporasi yang Meningkat
Keberhasilan Bank Mega Syariah dalam meningkatkan pembiayaan korporasi menjadi indikator penting dalam pertumbuhannya.
Pada Maret 2025, Bank Mega Syariah tercatat telah menyalurkan pembiayaan korporasi sebesar lebih dari Rp 3,8 triliun, meningkat lebih dari 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh sektor komersial yang menyumbang porsi terbesar, yakni 59,9% dari total pembiayaan.
Secara keseluruhan, total pembiayaan Bank Mega Syariah per Maret 2025 tercatat mencapai lebih dari Rp 8,6 triliun, yang mencatatkan pertumbuhan lebih dari 23,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan sektor perbankan syariah yang hanya mencapai 9%.
Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi Bank Mega Syariah dalam meningkatkan pembiayaan produktif yang disalurkan, serta kemampuan mereka dalam tetap menjaga kualitas pembiayaan meskipun dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Kolaborasi dengan OJK dan Penguatan Pengawasan
Sebagai lembaga yang terlibat dalam pengelolaan pembiayaan syariah, Bank Mega Syariah tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan dana yang disalurkan. Keberhasilan Bank Mega Syariah juga tidak terlepas dari koordinasi yang intens dengan berbagai pihak terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga pengawasan lainnya.
Baca juga : Aset Negara Tembus US$ 1 Triliun? Prabowo Ungkap Rahasianya!
Bank Mega Syariah senantiasa bekerja sama dengan OJK dalam memastikan bahwa seluruh pembiayaan yang diberikan tetap sesuai dengan regulasi yang ada, serta memiliki kualitas yang terjaga.
Keterlibatan pihak eksternal seperti OJK juga turut berperan penting dalam memperkuat pengawasan terhadap sektor multifinance, yang menjadi salah satu pilar penting dalam dunia perbankan syariah.
Dengan menjaga transparansi dan akuntabilitas, Bank Mega Syariah mampu meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap produk pembiayaan yang ditawarkan.
Komitmen Bank Mega Syariah dalam Pengembangan Pembiayaan Syariah
Oney menutup pernyataan dengan optimisme tentang kinerja Bank Mega Syariah yang akan terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2025.
Menurutnya, pencapaian positif pada triwulan I 2025 menjadi bukti bahwa strategi perusahaan yang tepat mampu memberikan hasil yang optimal.
Bank Mega Syariah berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan syariah yang relevan, dengan fokus pada peningkatan kemitraan dan pengembangan produk pembiayaan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga : APPI Waspadai Dampak Perang Dagang AS-China, UMKM Terancam, Multifinance Ditekan
Dengan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas, Bank Mega Syariah diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Ikuti terus informasi investasi dan tren keuangan lainnya hanya di Creativestation.id – Media creative dan inovatif.
Leave a Comment