Creativestation.id – Seblak Gondez, usaha kuliner rumahan yang dirintis sejak 2016 oleh seorang mahasiswi di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini menjelma menjadi salah satu destinasi kuliner pedas favorit.
Bermula dari kebuntuan saat menyusun skripsi, sang pemilik memanfaatkan waktu luang dengan mencoba berbagai usaha kecil.
Salah satunya adalah bereksperimen membuat seblak, jajanan khas Sunda yang saat itu belum populer di Malang. Setelah melakukan uji coba resep lebih dari sepuluh kali, akhirnya ia menemukan komposisi rasa yang pas dan mulai membagikannya ke teman-teman terdekat.
Dari Dapur Rumahan hingga Warung Favorit
Nama “Seblak Gondez” mulai dikenal luas setelah dipasarkan melalui media sosial pribadi seperti Instagram dan WhatsApp.
Awalnya, pesanan datang dari lingkaran pertemanan, namun karena rasa yang konsisten dan harga yang terjangkau, warung ini dengan cepat mendapat pelanggan tetap.
Tagline “The Trully Homemade Seblak of Warung Bunda” bukan sekadar slogan, melainkan cerminan dari kualitas rasa dan pendekatan hangat yang ditawarkan.
Pemilik warung yang tidak disebutkan namanya ini secara konsisten mengembangkan menu, mulai dari varian seblak dengan topping ceker, sosis, makaroni, hingga menu non-pedas seperti baso aci putih dan lalapan.
Inovasi menu lain yang sempat menjadi favorit pelanggan antara lain pentol pedas, ayam kremes, hingga minuman penutup seperti alpukat kerok milo.
Pelanggan Loyal dan Rasa yang Konsisten
Salah satu faktor utama keberhasilan Seblak Gondez adalah kemampuannya mempertahankan kualitas rasa. Berdasarkan wawancara online dengan pemilik, banyak pelanggan lama yang tetap setia karena rasa seblaknya tidak berubah sejak pertama kali dikenalkan.
Harga yang bersahabat, porsi yang melimpah, dan pelayanan yang ramah turut mendukung keberhasilan usaha ini dalam mempertahankan basis pelanggan.
Pelanggan Seblak Gondez mayoritas berasal dari kalangan muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Namun, dengan hadirnya pilihan menu yang beragam dan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan, warung ini juga mampu menjangkau segmen keluarga dan pelanggan yang tidak menyukai makanan terlalu pedas.
Baca juga: Bikin Bangga! Atlet Muda Indonesia Sabet Dua Perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali
Harapan dan Rencana Jangka Panjang
Meskipun saat ini Seblak Gondez belum membuka sistem franchise atau reseller, pemiliknya tidak menutup kemungkinan untuk berkembang ke arah tersebut. Namun, ia menyampaikan bahwa setiap langkah ekspansi harus mempertimbangkan banyak aspek, terutama kualitas dan keberkahan usaha.
“Saya belajar banyak dari usaha ini, lebih dari yang saya dapatkan dari bangku kuliah. Harapan saya, usaha ini bisa terus berjalan dan memberi manfaat, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk orang-orang yang menggantungkan hidupnya di sini,” ungkap pemilik dalam wawancara yang dilakukan pada 1/5/2025 melalui direct message Instagram.
Kisah Seblak Gondez menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dan ketekunan bisa mengubah hal kecil menjadi sumber penghidupan yang besar.
Berawal dari keisengan di dapur rumah, kini menjadi tempat makan yang dikunjungi ratusan pelanggan setiap minggunya. Konsistensi rasa, adaptasi digital, serta nilai-nilai kepercayaan menjadikan warung ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga tempat lahirnya semangat usaha yang tulus.
Ikuti terus perkembangan UMKM kuliner di Malang dan sekitarnya hanya di Creativestation.id – Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Baca juga: Gagas Pasar Tangkap Dolar, Bupati TTU Dorong Ekonomi Perbatasan RI-RDTL Lewat Transaksi Valuta Asing
Leave a Comment