Kenapa Gen Z Lebih Suka Riding untuk Healing Dibanding Nongkrong di Kafe?

Syarifah

May 3, 2025

3
Min Read
Mengapa aktivitas ini lebih diminati dibanding nongkrong di kafe?
(Dok. Creative Station/Syarifah)

Creativestation.id – Fenomena “healing” kini menjadi bagian dari keseharian Gen Z Indonesia. Namun, alih-alih memilih kafe sebagai tempat pelarian dari penat, banyak dari mereka justru memilih riding (berkendara santai dengan sepeda motor atau mobil) sebagai cara untuk menyegarkan pikiran. Mengapa aktivitas ini lebih diminati dibanding nongkrong di kafe?

Riding: Lebih dari Sekadar Perjalanan

Bagi Gen Z, riding bukan sekadar aktivitas berpindah tempat. Ini adalah bentuk terapi personal, di mana mereka bisa menikmati kebebasan, merenung, dan meresapi momen tanpa distraksi. Suara mesin, angin yang menerpa, dan pemandangan yang terus berganti menjadi kombinasi yang menenangkan.

Menurut laporan dari Kodeawan Indonesia, tren “healing” di kalangan Gen Z mencakup aktivitas seperti hiking dan perjalanan singkat yang memberikan kesempatan untuk menjauh dari rutinitas dan tekanan sehari-hari.

Kafe: Dulu Tempat Favorit, Kini Kurang Menarik?

Kafe pernah menjadi tempat favorit untuk bersosialisasi dan bersantai. Namun, seiring waktu, beberapa Gen Z merasa bahwa nongkrong di kafe tidak lagi memberikan ketenangan yang mereka cari. Kebisingan, keramaian, dan suasana yang seragam membuat pengalaman di kafe terasa monoton.

Sebuah artikel di Kompas menyebutkan bahwa kafe di Indonesia telah menjadi ruang publik yang populer di kalangan anak muda, menggantikan bar yang kurang sesuai dengan budaya lokal. Namun, perubahan preferensi menunjukkan bahwa Gen Z kini mencari pengalaman yang lebih personal dan mendalam.

Baca juga: Gadget & Gen Z: Apa Kata Gen Z Soal Gaya Hidup Simple Tapi Estetik?

Faktor Ekonomi dan Autentisitas Pengalaman

Riding juga dianggap lebih ekonomis dibanding nongkrong di kafe. Dengan biaya bahan bakar yang terjangkau dan fleksibilitas waktu, Gen Z dapat merencanakan perjalanan singkat tanpa menguras dompet. Selain itu, pengalaman yang didapat dari riding dianggap lebih autentik dan memuaskan secara emosional.

Tren ini sejalan dengan laporan dari Snapcart yang menunjukkan bahwa Gen Z cenderung menghindari pengeluaran berlebihan untuk hiburan dan lebih memilih aktivitas yang memberikan nilai emosional dan pengalaman yang berarti.

Media Sosial dan Dokumentasi Perjalanan

Tidak dapat dipungkiri, media sosial memainkan peran besar dalam mempopulerkan tren riding sebagai bentuk healing. Konten perjalanan, pemandangan indah, dan momen reflektif selama riding sering dibagikan di platform seperti Instagram dan TikTok, menginspirasi lebih banyak Gen Z untuk mencoba aktivitas serupa.

Perubahan preferensi dari nongkrong di kafe ke riding sebagai bentuk healing mencerminkan kebutuhan Gen Z akan pengalaman yang lebih personal, autentik, dan ekonomis.

Riding menawarkan kebebasan, ketenangan, dan kesempatan untuk merenung yang sulit didapatkan di lingkungan kafe yang ramai. Dengan dukungan media sosial, tren ini diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari gaya hidup Gen Z di Indonesia.

Ikuti terus tren gaya hidup Gen Z, dari riding santai hingga pencarian makna hidup modern, hanya di Creativestation.id – Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.

Baca juga: Dari Skripsi Buntu Menjadi Seblak Hits: Kisah “Seblak Gondez” Andalan Gen Z Pecinta Pedas

2 responses to “Kenapa Gen Z Lebih Suka Riding untuk Healing Dibanding Nongkrong di Kafe?”

  1. […] Baca juga: Kenapa Gen Z Lebih Suka Riding untuk Healing Dibanding Nongkrong di Kafe? […]

  2. […] Baca juga: Kenapa Gen Z Lebih Suka Riding untuk Healing Dibanding Nongkrong di Kafe? […]

Leave a Comment

Related Post