Astra Agro Lestari Tunjuk Djap Tet Fa Sebagai Dirut Baru, Siap Hadapi Tantangan Industri Sawit Global

Redaksi creativestation

May 4, 2025

3
Min Read
Bos Baru Astra Agro Lestari: Siapa Dia?

Creativestation.id PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, resmi mengumumkan pergantian pucuk pimpinan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 28 April 2025, Djap Tet Fa ditunjuk sebagai Presiden Direktur menggantikan Santosa yang telah menjabat sejak 2017.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat tata kelola dan mempercepat agenda keberlanjutan di tengah tekanan global terhadap industri kelapa sawit.

Siapa Djap Tet Fa?

Djap Tet Fa bukanlah nama baru dalam lingkungan Grup Astra. Lahir pada 12 Mei 1976 dan lulusan SMA Amkur Pemangkat, Kalimantan Barat, ia menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang Statistik dan Matematika dari Universitas Gadjah Mada (UGM), serta meraih gelar MBA dari IPMI International Business School.

Pengalamannya selama lebih dari satu dekade di berbagai lini bisnis Astra menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin strategis. Ia pernah menjabat sebagai:

  • Treasury Division Head di PT Federal International Finance (FIF) sejak 2009.
  • Presiden Direktur PT Astra Digital (2017–2020), saat tren transformasi digital mulai berkembang pesat.
  • Presiden Direktur PT Astra Tol Nusantara (2018–2022), memperluas pengalamannya ke sektor infrastruktur.
  • Chief Commercial Officer Astra Agro Lestari (sejak April 2024), sebelum akhirnya naik ke posisi Presiden Direktur.

Dengan latar belakang yang kuat dalam keuangan, teknologi, dan strategi komersial, Djap Tet Fa dipandang sebagai figur yang tepat untuk membawa AALI menghadapi tantangan baru.

Baca juga : Perbedaan Karyawan dan Buruh

Tantangan dan Peluang Industri Sawit

Penunjukan Djap Tet Fa datang di saat yang krusial. Industri kelapa sawit global tengah menghadapi tekanan besar, mulai dari isu keberlanjutan lingkungan, perubahan regulasi ekspor, hingga volatilitas harga.

Namun, AALI menunjukkan performa bisnis yang solid pada 2024. Laba bersih tercatat mencapai Rp1,14 triliun, naik 8,67 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan pun tumbuh 5,2 persen menjadi Rp21,82 triliun.

Dengan tren pertumbuhan tersebut, Djap Tet Fa memiliki pijakan yang kuat untuk melanjutkan momentum. Fokus utamanya kemungkinan akan tertuju pada:

  • Penguatan aspek ESG (Environmental, Social, Governance),
  • Efisiensi operasional berbasis teknologi,
  • Peningkatan nilai tambah dan ekspansi pasar ekspor.

Harapan Baru untuk AALI

Sejak didirikan pada 3 Oktober 1988 dengan nama awal PT Suryaraya Cakrawala, AALI telah berkembang menjadi salah satu pemain utama industri kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Perusahaan ini juga menjadi bagian penting dari rantai pasok Grup Astra di sektor agribisnis.

Baca juga : Tradisi Vespa Ini Hampir Punah! Apa Benar?

Kini, di bawah kepemimpinan Djap Tet Fa, para pemangku kepentingan menaruh harapan besar bahwa AALI tidak hanya akan mampu bertahan, tetapi juga menjadi teladan transformasi hijau di industri sawit global.

Untuk informasi lengkap dan update seputar dunia bisnis, inovasi, ekonomi, teknologi, dan industri strategis, terus ikuti Creativestation.id – tempat Anda menemukan inspirasi dari dunia kreatif dan inovatif.

Leave a Comment

Related Post