Creativestation.id – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan pemblokiran rekening nasabah yang terindikasi terlibat dalam aktivitas mencurigakan. Hal ini disampaikan setelah pertemuan keduanya di Istana Negara pada Kamis, 22 Mei 2025.
Dukungan Presiden terhadap kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo serius dalam memperkuat integritas sistem keuangan nasional. Ivan mengungkapkan bahwa langkah pemblokiran dilakukan demi mencegah praktik pencucian uang serta penggunaan rekening perbankan untuk mendukung kegiatan ilegal.
Baca Juga : Perempuan Hebat Indonesia yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Dunia
“Presiden menegaskan agar PPATK tetap mengedepankan kepentingan nasabah. Jangan sampai ada yang dirugikan karena tindakan preventif ini,” ujar Ivan.
Jamin Perlindungan Data dan Hak Nasabah
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga perlindungan data pribadi nasabah. Ia meminta PPATK untuk bekerja secara hati-hati dan akurat dalam menetapkan rekening mana saja yang layak diblokir. Menurutnya, kebijakan tegas harus tetap diimbangi dengan prinsip kehati-hatian.
PPATK diminta untuk tidak hanya fokus pada pendekatan hukum, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan psikologis terhadap para nasabah yang mungkin tidak bersalah. Presiden mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam penerapan pemblokiran.
“Kebijakan ini harus proporsional, tegas terhadap pelaku kejahatan, tapi juga adil bagi masyarakat yang patuh,” tegas Prabowo seperti dikutip Ivan.
Komitmen Pencegahan Pencucian Uang Terus Diperkuat
Ivan Yustiavandana menegaskan bahwa tindakan pemblokiran rekening merupakan bagian dari strategi nasional dalam menanggulangi tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ia menyebutkan bahwa PPATK akan terus meningkatkan sinergi dengan lembaga perbankan dan penegak hukum untuk menindaklanjuti temuan transaksi mencurigakan.
Baca Juga : IHSG Terbang Tinggi! Sentuh Level 7.165 di Awal Sesi
“Prinsipnya kita menjaga kepentingan nasabah, agar tidak dirugikan dan agar rekening-rekening tersebut tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pidana,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan politik dari Presiden, PPATK merasa lebih kuat untuk menjalankan mandatnya. Ivan juga memastikan bahwa mekanisme pemblokiran telah melalui prosedur yang ketat, berdasarkan analisis dan laporan intelijen keuangan.
Sinergi Kebijakan dan Perlindungan Publik
Langkah yang diambil PPATK, dengan restu langsung dari Presiden Prabowo, menandai sinergi antara kebijakan negara dalam memberantas kejahatan finansial dan perlindungan terhadap publik. Dalam menghadapi ancaman pencucian uang yang makin kompleks, transparansi, akuntabilitas, dan kehati-hatian menjadi prinsip utama yang harus dijaga.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment