Creativestation.id – Pernah bertanya-tanya siapa pemilik Lawson sebelum akhirnya diakuisisi Alfamart? Kisah di balik minimarket asal Jepang ini ternyata menyimpan sejarah panjang dan pergantian kepemilikan yang menarik. Mari kita telusuri jejaknya!
Sebelum menjadi bagian dari raksasa ritel Alfamart, Lawson memulai kiprahnya di Indonesia pada tahun 2011 melalui skema waralaba. Namun, siapa dalang di balik ekspansi ini? Jawabannya adalah PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), perusahaan yang juga menaungi jaringan Alfamidi.
Peran kunci dalam ekspansi Lawson di Indonesia sebenarnya dipegang oleh Mitsubishi Corporation. Raksasa Jepang ini menjadi pemegang saham mayoritas Lawson Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Lancar Wiguna Sejahtera.
Baca juga: Rahasia di Balik Suntikan Dana Rp80 Miliar ke KFC!
Sebelum Mitsubishi Corporation, Lawson di Jepang sendiri awalnya berada di bawah naungan Daiei Inc., sebuah perusahaan ritel besar lainnya dari Negeri Sakura. Perubahan kepemilikan ini menunjukkan dinamika persaingan yang ketat di industri ritel global.
Menariknya, MIDI sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), induk perusahaan Alfamart. Alfamart memegang kendali signifikan atas MIDI dengan kepemilikan saham mencapai 77,09 persen.
Sisanya dimiliki publik (22,24 persen) dan beberapa individu. Dengan demikian, terungkaplah sejarah panjang dan kompleks di balik kepemilikan Lawson sebelum akhirnya berada di bawah bendera Alfamart. Akuisisi ini semakin memperkuat posisi Alfamart sebagai pemain utama di pasar ritel modern Indonesia.
Ikuti terus pembahasan seputar ekonomi kreatif, inovasi wirausaha, dan strategi bisnis masa depan hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Baca juga: Laba PT DNET Melonjak 185% di Kuartal I-2025, Indomaret Jadi Penopang Utama
Leave a Comment