Creativestation.id – Emas kembali mencatatkan kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Fenomena ini bukan semata-mata karena tren pasar atau spekulasi semata, melainkan ada faktor-faktor mendasar yang membuat logam mulia ini tetap menjadi primadona dalam dunia investasi, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sebagai aset yang telah digunakan manusia sejak ribuan tahun silam, emas masih menjadi pelindung nilai kekayaan yang sangat diandalkan hingga saat ini. Lantas, apa saja alasan mengapa harga emas terus meroket?
1. Kelangkaan Alamiah, Emas Tidak Bisa Diproduksi Seenaknya
Salah satu alasan utama mengapa harga emas selalu tinggi adalah kelangkaannya. Berbeda dengan uang kertas yang dapat dicetak lebih banyak oleh bank sentral, emas adalah sumber daya alam yang terbatas.
Proses eksplorasi dan ekstraksi emas membutuhkan teknologi tinggi, biaya besar, dan waktu yang tidak singkat.
Hingga kini, hanya sekitar 45 negara di dunia yang memiliki tambang emas aktif, termasuk Indonesia. Bahkan ketika ditemukan, kualitas bijih emas yang layak diproses juga semakin menurun. Hal ini membuat produksi emas dunia tidak bisa memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Tambahan lagi, pertambangan emas memiliki dampak lingkungan yang besar, sehingga regulasi di banyak negara pun makin ketat.
Artinya, pasokan emas makin terbatas, namun permintaannya terus tumbuh, baik dari investor, sektor perhiasan, maupun kebutuhan industri teknologi.
2. Ketahanan yang lebih unggul daripada logam lainya
Tak hanya langka, emas juga unggul dalam hal ketahanan. Logam ini tidak mudah berkarat, tidak korosi, dan tidak terdegradasi meskipun disimpan selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Dibanding logam lain seperti perak atau tembaga yang bisa berubah warna atau rusak, emas tetap stabil dan tahan lama.
Karakteristik ini membuat emas sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Tidak heran jika banyak keluarga menyimpan emas dalam bentuk perhiasan, koin, atau logam mulia sebagai warisan turun-temurun. Nilainya tetap terjaga, bahkan cenderung naik seiring waktu.
Baca juga : Gagas Pasar Tangkap Dolar, Bupati TTU Dorong Ekonomi Perbatasan
3. Simbol Prestise Sejak Peradaban Kuno
Sejak ribuan tahun lalu, emas sudah digunakan sebagai alat tukar, simbol status sosial, hingga lambang kekuasaan. Di berbagai kerajaan kuno, emas dijadikan sebagai mahkota, tongkat kerajaan, hingga mata uang utama dalam perdagangan antarbangsa.
Warisan sejarah ini terus bertahan hingga era modern. Emas tetap menjadi lambang kemewahan, baik dalam bentuk perhiasan maupun aset investasi.
Bahkan di saat krisis ekonomi, emas menjadi pelindung nilai kekayaan yang aman atau safe haven. Banyak investor global yang memindahkan dananya ke emas ketika kondisi pasar saham, obligasi, atau mata uang fluktuatif.
4. Tidak Bisa Dicetak, Justru Naik Saat Inflasi
Salah satu keunggulan emas yang paling signifikan adalah ketidakmampuannya untuk diproduksi secara instan seperti uang fiat. Ketika negara menghadapi inflasi, bank sentral bisa mencetak lebih banyak uang. Namun, emas tidak bisa dibuat dengan cara itu.
Justru ketika inflasi melonjak, harga emas cenderung naik. Hal ini karena masyarakat melihat emas sebagai penyimpan nilai yang tidak tergerus inflasi. Dalam jangka panjang, emas mampu menjaga daya beli pemiliknya.
Menurut data World Gold Council, permintaan emas melonjak setiap kali ada ketegangan geopolitik, krisis keuangan global, atau lonjakan inflasi. Fenomena ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap emas masih sangat tinggi.
Kenaikan Harga Emas di Indonesia
Di Indonesia, harga emas juga mengikuti tren global. Misalnya, emas Antam dan UBS mencatatkan kenaikan signifikan sejak awal 2025. Harga emas per gram bisa melampaui Rp1,2 juta untuk jenis 24 karat. Selain karena faktor global, melemahnya nilai tukar rupiah juga turut mendorong harga emas domestik naik.
Masyarakat Indonesia pun makin sadar pentingnya diversifikasi aset, dan emas menjadi salah satu pilihan utama. Terutama bagi generasi muda dan pelaku UMKM yang mulai belajar mengamankan kekayaannya.
Baca juga : Bulan Lalu, Harga BBM di Pertamina Turun
Emas Masih Jadi Investasi Favorit
Harga emas yang terus meroket bukanlah suatu keanehan. Ada alasan logis dan mendalam di balik nilainya yang tinggi: kelangkaan, daya tahan, nilai sejarah, serta keterbatasan pasokan. Semua itu membuat emas tetap menjadi investasi yang solid, apalagi di masa penuh ketidakpastian seperti sekarang.
Jika kamu mencari investasi yang aman, tahan lama, dan terbukti dari generasi ke generasi, emas adalah jawabannya.
Ikuti terus informasi investasi dan tren keuangan lainnya hanya di Creativestation.id – Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Leave a Comment