Creativestation.id — Setelah 25 kampus dari Indonesia berhasil masuk dalam penilaian QS World University Rankings (QS WUR) 2025, muncul pertanyaan penting: ke mana arah pendidikan tinggi Indonesia selanjutnya?
Prestasi ini patut diapresiasi, namun juga harus menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh. Artikel ini tidak hanya menyoroti pencapaian, tapi juga menyajikan strategi, evaluasi, dan ajakan kolektif untuk masa depan pendidikan tinggi Indonesia.
Inspirasi dari Top 3: MIT, Imperial, dan Oxford
Tiga kampus teratas dunia dalam QS WUR 2025 adalah MIT (AS), Imperial College London (Inggris), dan University of Oxford (Inggris). Ketiganya meraih skor hampir sempurna karena keunggulan di aspek riset, reputasi akademik, daya serap lulusan, dan kolaborasi internasional.
Mereka juga aktif menjawab tantangan zaman melalui inovasi, keberlanjutan, serta pembangunan ekosistem pendidikan yang selaras dengan industri dan masyarakat. Apa yang bisa dipelajari? Indonesia bisa mulai dengan:
- Menumbuhkan budaya riset yang aplikatif dan berdampak.
- Mengintegrasikan pendidikan dengan dunia industri sejak bangku kuliah.
- Memperluas kolaborasi internasional baik dalam riset, mobilitas dosen/mahasiswa, maupun jejaring akademik.
- Menekankan pembelajaran mendalam dan berpikir kritis, bukan sekadar angka IPK.
Tindak Lanjut: Saatnya Reformasi Menyeluruh
Masuknya 25 kampus ke dalam QS WUR 2025 menunjukkan potensi, tapi juga menyoroti kesenjangan. Banyak kampus besar lain di Indonesia belum masuk penilaian karena belum memenuhi indikator dasar. Beberapa hal yang bisa jadi langkah tindak lanjut:
- Pemerintah: Alokasi dana riset lebih besar, insentif untuk kerja sama internasional, reformasi sistem akreditasi agar fokus pada kualitas substansi.
- Kampus: Perbaikan tata kelola internal, penguatan SDM akademik, fokus pada capaian pembelajaran, bukan sekadar kelulusan cepat.
- Dosen & Mahasiswa: Dorongan untuk menghasilkan karya ilmiah yang relevan, aktif dalam forum global, dan membangun budaya kolaboratif.
Pendidikan Adalah Urusan Semua Elemen
Kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kampus atau pemerintah. Masyarakat, industri, media, dan komunitas juga punya peran besar:
- Industri perlu membuka diri pada kerja sama riset dan magang berkualitas.
- Media berperan membangun narasi positif dan edukatif tentang pendidikan.
- Orangtua mendukung anak bukan hanya dari sisi nilai, tapi juga dari sisi mentalitas belajar dan eksplorasi.
- Komunitas bisa jadi ruang belajar alternatif dan penghubung kampus dengan isu riil di masyarakat.
Evaluasi Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia
Beberapa evaluasi kritis yang perlu dicatat:
- Sistem pendidikan kita masih cenderung berorientasi administratif dan birokratis.
- Rasio dosen terhadap mahasiswa belum ideal di banyak kampus.
- Kegiatan riset masih minim publikasi internasional dan penerapan langsung di masyarakat.
- Program pertukaran internasional dan kolaborasi riset belum terfasilitasi merata.
Sebagai perbandingan, Finlandia menempatkan guru sebagai profesi elit dengan pelatihan mendalam. Jerman menawarkan pendidikan tinggi berkualitas secara gratis dan mendukung riset industri. Singapura membangun sinergi kuat antara sektor pendidikan dan ekonomi digital.
Rekomendasi: Merancang Pendidikan Berkualitas dan Merata
- Fokus pada pemerataan kualitas kampus, tidak hanya mengandalkan perguruan tinggi besar di Jawa.
- Dorong inovasi berbasis lokalitas, agar kampus menjawab kebutuhan daerahnya.
- Bangun sistem pembinaan dosen dan riset secara bertahap dan berkelanjutan.
- Sederhanakan birokrasi agar dosen bisa fokus pada tri dharma, bukan tumpukan laporan.
- Lindungi otonomi akademik, tapi arahkan dengan target capaian kualitas global.
Menuju Indonesia Emas 2045: Mimpi yang Bisa Dicapai
QS WUR 2025 memberi gambaran global bahwa pendidikan tinggi kita sedang meniti jalan. Namun untuk bisa bersaing, kita butuh kerja lebih sistematis, kolaboratif, dan berorientasi jangka panjang.
Jika semua pihak berjalan searah, pendidikan Indonesia bukan hanya bisa mengejar, tapi juga memimpin. Dengan komitmen, kerja sama, dan visi bersama, tidak ada yang mustahil.
Ikuti terus pembahasan seputar reformasi pendidikan, pemeringkatan global, dan strategi menuju kampus kelas dunia hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Baca juga: Belajar dari MIT, Imperial, dan Oxford: 3 Kampus Top Dunia dan Pelajaran untuk Indonesia
Leave a Comment