Creativestation.id, Pertumbuhan simpanan masyarakat di perbankan terlihat melambat pada April 2025. Tapi tenang, ini bukan tanda-tanda krisis ekonomi.
Menurut Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), perlambatan ini lebih disebabkan oleh momen musiman: libur panjang Idul Fitri yang bikin masyarakat lebih banyak belanja.
“Ini bukan karena ekonomi sedang buruk. Memang pola tahunan selalu seperti ini saat Lebaran,” jelas Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip dari Antara, Selasa (27/5/2025).
Apa Kata Data?
Dari data yang dirilis LPS, simpanan dengan nominal di bawah Rp500 juta hanya tumbuh 4,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada April 2025.
Padahal, di bulan sebelumnya, angkanya masih di 6,03% yoy. Penurunan juga terjadi di beberapa kategori nominal lainnya:
- Rp500 juta – Rp1 miliar: tumbuh 4,25% yoy
- Rp1 miliar – Rp2 miliar: tumbuh 2,88% yoy
- Rp2 miliar – Rp5 miliar: tumbuh 2,98% yoy
Yang paling terasa perlambatannya justru ada di kelompok simpanan kecil, di bawah Rp100 juta. Kategori ini mengalami penurunan cukup dalam, antara 3,5% hingga 5,85% yoy.
Baca juga : Mental Pelaut Terancam? Isu Pelayaran Dunia Memanas!
Yang Tajir Makin Tajir?
Menariknya, justru kelompok simpanan di atas Rp5 miliar yang mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni 4,73% yoy.
Angka ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya. Artinya, orang-orang dengan simpanan jumbo tetap punya kecenderungan menambah saldo tabungan, bahkan saat masyarakat umum justru cenderung mengurangi simpanan karena pengeluaran saat Lebaran.
Total Simpanan Masih Naik, Tapi…
Secara total, nominal simpanan masyarakat per April 2025 tercatat mencapai Rp9.075,92 triliun. Ini naik 4,3% secara year-to-date (ytd). Namun, kalau dilihat dari bulan ke bulan (month-on-month/mom), ada perlambatan tipis sebesar 0,02%.
LPS menilai kondisi ini sebagai hal yang wajar dan sudah terjadi hampir setiap tahun. Saat libur panjang atau musim perayaan seperti Idul Fitri, masyarakat cenderung meningkatkan konsumsi. Akibatnya, dana yang disimpan di bank sedikit berkurang atau pertumbuhannya melambat.
Apakah Ini Tanda Bahaya?
Jawabannya: tidak.
Perlambatan simpanan bukan berarti ekonomi sedang lesu. Menurut LPS, ini hanya perubahan jangka pendek yang sangat normal di tengah siklus konsumsi masyarakat.
Baca juga : Geger! LPS Bongkar Isi Rekening Orang Kaya RI
Setelah masa liburan berakhir, biasanya simpanan akan kembali tumbuh stabil, seiring dengan masuknya gaji, THR yang belum dibelanjakan seluruhnya, dan perencanaan keuangan pasca Lebaran.
Leave a Comment