Fenomena FOMO, Ketakutan Ketinggalan Tren di Era Instagram

Ilmi Habibi

May 13, 2025

3
Min Read

Creativestation.id –  Di era digital saat ini, media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu platform yang paling berpengaruh dalam membentuk gaya hidup dan persepsi sosial adalah Instagram. Di balik unggahan foto-foto liburan, outfit kekinian, dan makanan mewah, terselip fenomena psikologis yang semakin meluas: FOMO (Fear of Missing Out) atau ketakutan ketinggalan tren.

FOMO bukan sekadar istilah gaul. Fenomena ini mencerminkan kecemasan yang dirasakan seseorang saat merasa tertinggal dari hal-hal yang dilakukan orang lain. Dalam konteks Instagram, FOMO sering muncul ketika seseorang melihat unggahan teman yang liburan ke luar negeri, ikut tren fashion terbaru, atau menghadiri acara eksklusif.

Media Sosial dan Tekanan Sosial

Instagram, sebagai platform visual, sangat mendorong budaya perbandingan sosial. Fitur seperti “Stories”, “Reels”, dan “Explore” membuat pengguna terus-menerus terpapar kehidupan orang lain yang tampak lebih menarik dan sempurna. Akibatnya, muncul dorongan untuk mengikuti tren agar tidak merasa terpinggirkan.

Baca Juga : Tren Kendaraan Unik Jadi Ekspresi Gaya Hidup Gen Z : Antara Mobil Mini, Vespa Klasik, dan Outfit Kekinian

Dorongan untuk Selalu Terkoneksi

FOMO juga membuat seseorang merasa harus selalu ‘online’ agar tidak melewatkan apa pun. Banyak pengguna Instagram yang memeriksa ponsel setiap beberapa menit, takut ada informasi atau tren yang terlewat. Perasaan ini, jika dibiarkan, dapat memicu kelelahan mental dan kecanduan digital.

Tak jarang, demi tetap relevan dan eksis, seseorang memaksakan diri untuk tampil mengikuti arus. Misalnya, membeli barang yang sedang tren meski tidak sesuai kebutuhan atau kemampuan. Bahkan, beberapa rela berutang demi bisa mengunggah gaya hidup yang dianggap keren.

Menurut survei global dari platform keamanan siber Kaspersky, lebih dari 40% anak muda mengaku membeli barang hanya karena melihatnya di media sosial. Angka ini menunjukkan bahwa FOMO benar-benar berdampak pada pola konsumsi masyarakat.

Dampak Psikologis FOMO

Meski tampak sepele, FOMO bisa berdampak serius bagi kesehatan mental. Rasa iri, kecemasan sosial, dan ketidakpuasan terhadap hidup sendiri adalah beberapa konsekuensinya. Dalam jangka panjang, ini bisa menimbulkan depresi dan perasaan terasing dari diri sendiri.

Baca Juga : Healing Gak Harus Mahal: Tempat-Tempat Sunyi Favorit Gen Z

Bagaimana Mengatasi FOMO?

Menghadapi FOMO bukan berarti harus meninggalkan media sosial sepenuhnya. Yang diperlukan adalah kesadaran untuk menggunakan platform secara sehat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Batasi Waktu Bermedia Sosial
    Tentukan waktu tertentu untuk membuka Instagram, misalnya hanya 1 jam per hari. Hindari membuka aplikasi secara impulsif.

  2. Fokus pada Realita, Bukan Ilusi
    Ingat bahwa apa yang dilihat di Instagram bukan gambaran lengkap kehidupan seseorang. Banyak momen sulit dan perjuangan yang tidak diunggah.

  3. Syukuri dan Nikmati Kehidupan Sendiri
    Alihkan perhatian pada hal-hal yang membuat bahagia di dunia nyata, seperti waktu bersama keluarga, pencapaian pribadi, dan kesehatan.

  4. Kurangi Kebiasaan Membandingkan Diri
    Bandingkan diri dengan versi diri sendiri di masa lalu, bukan dengan orang lain di internet.

  5. Ikuti Akun yang Inspiratif, Bukan yang Membebani
    Kurasi konten yang masuk ke feed agar lebih positif dan membangun, bukan yang membuat merasa kurang.

FOMO adalah tantangan nyata di era Instagram. Ketika semua orang berlomba-lomba tampil sempurna, tekanan untuk ikut serta bisa menjadi beban mental. Namun, dengan kesadaran dan pengelolaan media sosial yang bijak, FOMO dapat diatasi.

Daripada sibuk mengejar validasi digital, lebih baik fokus membangun hidup nyata yang penuh makna. Karena pada akhirnya, kebahagiaan tidak ditentukan oleh jumlah likes, tetapi oleh seberapa tulus kita menjalani hidup.

Baca Juga : Beli Rumah vs Sewa: Pilihan Finansial Generasi Sandwich

Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

One response to “Fenomena FOMO, Ketakutan Ketinggalan Tren di Era Instagram”

  1. […] Baca Juga: Fenomena FOMO, Ketakutan Ketinggalan Tren di Era Instagram […]

Leave a Comment

Related Post