Erika Richardo Renovasi PAUD Efata di NTT Menggunakan Eco-Brick: Pendidikan dan Lingkungan dalam Satu Gerakan

Syarifah

June 16, 2025

3
Min Read
Erika Richardo Renovasi PAUD Efata di NTT Menggunakan Eco-Brick: Pendidikan dan Lingkungan dalam Satu Gerakan
Peresmian PAUD Efata 2024 (Dok. Instagram @erikarichardo)

Creativestation.id – Di tengah isu kerusakan lingkungan dan ketimpangan akses pendidikan, muncul satu nama yang membawa harapan melalui aksi nyata: Erika Richardo, pelukis muda, konten kreator, dan penggiat sosial kelahiran 2 Juni 2002.

Ia baru saja merampungkan renovasi PAUD Efata di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, menggunakan eco-brick, bahan bangunan ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik berisi sampah non-organik.

Renovasi ini bukan proyek biasa. Di daerah yang kerap terlupakan dalam agenda pembangunan nasional, Erika membuktikan bahwa solusi untuk pendidikan dan lingkungan bisa datang bersamaan.

Bersama komunitas dan kolaboratornya: Rumah Lukis Indonesia, Happy Hearts Indonesia, Kitabisa, dan Jerhemy Owen (aktivis lingkungan sekaligus kekasihnya), Erika berhasil menghimpun dana Rp 430 juta dari kurang lebih 13.000 donatur, dan menyisakan Rp 70 juta untuk keperluan proyek lainnya.

Erika Richardo Renovasi PAUD Efata di NTT Menggunakan Eco-Brick: Pendidikan dan Lingkungan dalam Satu Gerakan
Kunjuangan Ke-2 Erika Richardo ke PAUD Efata, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (Dok. Intagram @erikarichardo)

Baca juga: Menanam 10 Ribu Pohon di Bogor vs Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Apa Itu Eco-Brick dan Mengapa Penting?

Eco-brick adalah teknologi sederhana namun berdampak besar. Sampah plastik non-organik yang biasanya mencemari tanah dan laut dimasukkan ke dalam botol plastik bekas, dipadatkan, dan kemudian digunakan layaknya batu bata untuk membangun struktur permanen.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, eco-brick mulai populer sebagai bagian dari solusi sirkularitas limbah plastik.

Dengan menggunakan eco-brick, Erika tidak hanya membangun sekolah, ia menanamkan kesadaran lingkungan. Di wilayah seperti Sumba Barat Daya, di mana akses pengelolaan sampah terbatas, pendekatan ini memberikan contoh nyata praktik ramah lingkungan yang dapat diadopsi oleh komunitas lokal.

Erika Richardo Renovasi PAUD Efata di NTT Menggunakan Eco-Brick: Pendidikan dan Lingkungan dalam Satu Gerakan
Potret PAUD Efata Sebelum dan Sesudah Renovasi (Dok. Instagram @erikarichardo)

Dampak & Pelajaran yang Bisa Kita Tarik

PAUD Efata kini berdiri lebih kokoh, nyaman, dan layak untuk anak-anak usia dini di wilayah 3T. Mereka tidak lagi belajar di ruang kelas yang reyot atau bocor.

Lebih dari sekadar fisik, sekolah ini menjadi simbol harapan, bahwa anak-anak dari daerah tertinggal juga berhak atas pendidikan berkualitas, dan bahwa pemuda/i Indonesia bisa jadi ujung tombak perubahan.

Erika membuktikan bahwa perubahan tak harus dimulai dari posisi punya kuasa, tapi dari kepekaan, ketekunan, dan kemauan memulai dari hal kecil.

Gerakan ini menyadarkan kita bahwa belajar dengan sungguh-sungguh, memilah sampah, dan tak membuang plastik sembarangan juga bisa jadi awal dari aksi besar.

Erika Richardo Renovasi PAUD Efata di NTT Menggunakan Eco-Brick: Pendidikan dan Lingkungan dalam Satu Gerakan
Potret Murid-Murid PAUD Efata, Sumba BArat Daya, Nusa Tenggara Timur (Dok. Instagram @erikarichardo)

Ia juga menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dan komunitas adalah kunci. Tanpa dukungan donatur, organisasi sosial, dan komunitas lingkungan, proyek ini takkan terwujud.

Mari ambil pelajaran dari Erika. Jangan tunggu sampai punya segalanya untuk mulai berbuat. Belajarlah sungguh-sungguh, mulai dari langkah kecil, dan cari solusi nyata untuk masalah di sekitar kita. Karena masa depan Indonesia ditentukan oleh generasi yang mau bergerak, bukan hanya mengeluh.

Ikuti terus cerita inspiratif, inovasi lokal, dan aksi sosial berdampak hanya di Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Baca juga: Menjaga Alam Lewat Skincare: Maudy Ayunda dan Misi From This Island

Leave a Comment

Related Post