Creativestation.id – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengumumkan bahwa realisasi Belanja Pemerintah Pusat hingga akhir April 2025 telah mencapai Rp546,8 triliun, atau setara dengan 20,2% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap konsisten dalam menyalurkan belanja negara sesuai target triwulanannya, meskipun terdapat dinamika pengeluaran dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan Anggaran Bansos PKH: Dampak Absennya Belanja Pemilu
Salah satu sorotan utama adalah anggaran untuk Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH) yang telah direalisasikan sebesar Rp7,3 triliun. Jumlah ini mencerminkan adanya penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Penurunan ini, menurut Wamenkeu Suahasil, disebabkan oleh absennya alokasi belanja khusus untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2025. “Dibandingkan dengan 2024 memang terjadi lebih rendah. Namun lebih rendahnya adalah karena sebagian di tahun 2024 itu ada belanja khusus Pemilu yaitu belanja pada bulan Februari. Tahun ini tidak ada belanja tersebut,” jelasnya dalam konferensi pers bertajuk APBN Kita, di Kementerian Keuangan, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga : Perempuan Hebat Indonesia yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Dunia
Belanja Kementerian/Lembaga Tembus Rp253,6 Triliun
Wamenkeu juga menguraikan bahwa Belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) hingga April 2025 telah mencapai Rp253,6 triliun, yang merepresentasikan 21,9% dari pagu APBN 2025. Belanja K/L ini meliputi beberapa komponen utama, yaitu belanja pegawai, belanja barang, serta berbagai bentuk belanja sosial dan operasional lainnya.
Belanja Pegawai Naik 6% Dibanding Tahun Lalu
Dalam rincian yang lebih dalam, disebutkan bahwa belanja pegawai telah menyentuh angka Rp102 triliun atau 33,3% dari total APBN 2025. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 6% dibandingkan dengan tahun 2024. Peningkatan ini, menurut Suahasil, disebabkan oleh masuknya pegawai baru yang mulai aktif bertugas di berbagai instansi pemerintah.
“Belanja pegawai sampai dengan April telah dibelanjakan Rp102 triliun, 33,3% dari APBN. Ini artinya on track. Kalau kita bandingkan dengan tahun 2024, terjadi peningkatan sekitar 6%, sebabnya adalah karena sudah mulai menerima pegawai,” ujarnya.
Baca Juga : Rekening Diblokir PPATK, Prabowo Pasang Badan!
Konsistensi Realisasi APBN 2025 Dorong Stabilitas Fiskal
Dengan capaian ini, pemerintah menunjukkan bahwa pelaksanaan APBN 2025 tetap berada di jalur yang direncanakan. Meskipun terdapat penyesuaian pada pos-pos tertentu seperti belanja sosial dan belanja Pemilu, keseluruhan struktur belanja tetap mencerminkan konsistensi kebijakan fiskal yang diarahkan pada pemulihan ekonomi nasional serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment