Creativestation.id – Satu lagi anak muda Indonesia berprestasi berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Di tahun 2025 ini, dunia internasional dibuat kagum oleh kemenangan spektakuler dari Arya Prasetya, pemuda asal Yogyakarta yang berhasil meraih juara dunia 2025 dalam kompetisi inovasi teknologi tingkat internasional di Berlin, Jerman.
Kompetisi bergengsi bertajuk Global Tech Creator Summit 2025 tersebut diikuti lebih dari 70 negara dengan ribuan peserta yang merupakan inovator muda terbaik dunia. Arya, yang baru berusia 22 tahun, mencuri perhatian dewan juri dan peserta lainnya berkat temuannya di bidang teknologi ramah lingkungan. Ia menciptakan alat daur ulang limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif menggunakan sistem bioteknologi canggih.
Inovasi yang Menyelamatkan Lingkungan
Menurut Arya, idenya bermula dari keresahan akan tingginya polusi dan limbah plastik di sungai-sungai Indonesia. “Saya melihat betapa besar dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Saya ingin menciptakan solusi yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa membantu masyarakat kecil,” ujar Arya dalam wawancara dengan media Jerman.
Alat ciptaannya, yang dinamai BioRecycle+, berhasil mengonversi 1 kilogram limbah plastik menjadi 0,8 liter bahan bakar dalam waktu kurang dari dua jam. Lebih dari itu, prosesnya tidak menghasilkan emisi berbahaya, menjadikannya teknologi masa depan yang potensial untuk dikembangkan secara global.
Juri internasional dari berbagai negara, termasuk ilmuwan dari MIT dan insinyur dari Siemens, memberikan nilai sempurna kepada karya Arya. Salah satu juri, Prof. Elena Krauss, menyebut Arya sebagai “representasi masa depan teknologi hijau dunia.”
Baca Juga : Tren Kendaraan Unik Jadi Ekspresi Gaya Hidup Gen Z : Antara Mobil Mini, Vespa Klasik, dan Outfit Kekinian
Anak Muda Indonesia Berprestasi yang Menginspirasi
Kemenangan Arya tentu tidak datang secara instan. Sejak duduk di bangku SMA, ia sudah dikenal aktif dalam berbagai lomba sains dan teknologi. Di usia 17 tahun, ia pernah menjadi juara nasional dalam lomba robotik. Ia kemudian melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada sambil terus mengembangkan prototipe alat daur ulangnya.
“Dukungan dari orang tua, dosen, dan teman-teman sangat berarti. Saya juga percaya bahwa setiap anak muda Indonesia punya potensi luar biasa jika diberikan ruang untuk berkembang,” ujar Arya.
Prestasinya ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia berprestasi tak kalah bersaing di panggung dunia. Bahkan, Arya kini mulai dilirik oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar dunia yang ingin mengembangkan alatnya dalam skala industri.
Disambut Hangat Saat Pulang ke Tanah Air
Setibanya di Indonesia pada awal Mei 2025, Arya disambut meriah oleh masyarakat dan pemerintah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut Arya sebagai “ikon pemuda visioner Indonesia”. Bahkan, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat secara langsung dan memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasinya.
“Saya tidak menyangka apresiasi sebesar ini. Semoga pencapaian saya bisa memotivasi anak-anak muda lainnya untuk terus berkarya dan bermimpi besar,” kata Arya dengan haru.
Media nasional dan internasional terus menyoroti perjalanan Arya, menjadikannya simbol kebangkitan generasi muda Indonesia yang mampu berinovasi untuk menjawab tantangan global. Tak hanya itu, Arya juga mulai diundang untuk berbicara di berbagai forum dan universitas dunia, termasuk Harvard, Tokyo University, dan National University of Singapore.
Baca Juga : Healing Gak Harus Mahal: Tempat-Tempat Sunyi Favorit Gen Z
Membangun Ekosistem Inovasi di Indonesia
Setelah kemenangan ini, Arya mengaku tidak ingin berhenti di titik ini saja. Ia kini tengah membentuk startup sosial yang fokus pada pengembangan teknologi berkelanjutan untuk daerah tertinggal di Indonesia. Melalui startup tersebut, ia ingin mendorong lebih banyak inovasi dari anak muda lokal agar bisa memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Saya ingin membuat ekosistem di mana anak muda Indonesia bisa mengembangkan idenya tanpa harus khawatir akan keterbatasan dana atau akses. Kita harus menciptakan ruang tumbuh yang sehat,” tegas Arya.
Keberhasilan Arya adalah bukti nyata bahwa anak muda Indonesia berprestasi bisa menjadi agen perubahan di tingkat global. Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, bukan hal mustahil bagi generasi muda Indonesia untuk terus bersinar di berbagai bidang.
Kisah Arya Prasetya bukan hanya tentang kemenangan, tapi juga tentang harapan. Harapan bahwa dengan semangat inovasi, Indonesia mampu melahirkan generasi muda yang berani tampil dan bersaing di level tertinggi dunia. Juara dunia 2025 bukan sekadar gelar, tetapi simbol bahwa masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda yang berani bermimpi besar.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment