Creativestation.id – Dalam dunia desain digital, pemilihan font bukan cuma soal gaya, tapi juga soal fungsi. Font bisa menyampaikan emosi, memperkuat pesan, bahkan memengaruhi cara orang memandang suatu brand. Nggak heran, font untuk desain digital selalu jadi bahan pertimbangan utama para desainer muda. Apalagi buat kamu yang suka main desain untuk media sosial, website, poster, atau aplikasi. Nah, biar nggak salah pilih, yuk kenalan dengan 10 font yang lagi kekinian banget dan pastinya cocok buat segala jenis proyek digitalmu!
Kenapa Pemilihan Font Itu Penting?
Font bukan cuma elemen kecil dalam desain. Justru, font punya peran besar dalam membentuk keseluruhan nuansa visual. Buat kamu yang lagi serius mengembangkan personal branding atau ingin desain tampil standout di feed, font untuk desain digital wajib banget dipilih dengan bijak.
Yuk, kenali berbagai jenis font kekinian di bawah ini yang bisa kamu jadikan andalan buat proyek desain digital!
1. Montserrat: Urban & Elegan
Font ini punya vibes kota besar yang modern. Terinspirasi dari poster-poster lama di kawasan Montserrat, Buenos Aires, bentuknya yang geometris tapi tetap humanis bikin Montserrat jadi favorit di kalangan desainer UI/UX.
Cocok buat: desain header website, judul poster, hingga logo produk kekinian.
Dengan readability (tingkat keterbacaan) yang tinggi, font ini juga banyak dipakai buat landing page dan presentasi digital. Jadi kalau mau desainmu kelihatan profesional tapi nggak kaku, Montserrat bisa jadi pilihan utama. Font ini juga fleksibel untuk dipasangkan dengan font serif lain untuk body text.
2. Poppins: Simetris & Futuristik
Kalau suka desain yang bersih dan berani, Poppins wajib dicoba. Font ini punya bentuk bulat dan simetris yang enak dilihat. Banyak dipakai buat aplikasi mobile dan website startup karena terkesan modern banget.
Cocok untuk: infografis, aplikasi, atau desain dengan warna-warna cerah.
Dengan Poppins, desain akan terasa fun tapi tetap elegan. Kombinasi pas buat generasi yang aktif di dunia digital. Font ini juga bekerja optimal di layar kecil, jadi nggak perlu khawatir kalau digunakan di aplikasi mobile.
3. Bebas Neue: Bold Tanpa Basa-basi
Buat kamu yang suka gaya desain yang maskulin dan tegas, Bebas Neue bisa jadi senjata ampuh. Font sans-serif ini punya tampilan tebal dan bersih yang langsung menarik perhatian.
Cocok banget buat: judul poster konser, branding fashion pria, atau konten visual bertema teknologi.
Bebas Neue sering digunakan di desain yang butuh statement kuat. Tapi perlu diingat, font ini lebih cocok untuk bagian heading daripada body text karena tampilannya yang bold.
Font untuk desain digital nggak selalu harus serius dan formal. Kadang, vibe yang lebih santai dan personal juga bisa jadi daya tarik tersendiri. Apalagi kalau kamu pengin desain yang lebih dekat dengan audiens Gen Z. Berikut beberapa font yang bisa bantu tampil lebih “kamu banget”.
4. Nunito: Ramah & Bersahabat
Nunito adalah font sans-serif dengan ujung karakter yang membulat, bikin tampilannya terasa ramah dan approachable (mudah didekati).
Cocok buat: aplikasi edukasi, media sosial, atau brand yang menyasar anak muda.
Karena mudah dibaca dan enak dilihat, font ini juga cocok dipakai untuk paragraf panjang di website atau artikel. Nunito punya kesan kasual tapi tetap rapi, jadi pas banget buat kamu yang pengin tampil humble tapi tetap profesional.
5. Raleway: Tipis Tapi Berkelas
Raleway punya karakter ramping dan tinggi. Tampilannya clean banget dan cocok untuk desain yang pengin kasih kesan modern minimalis.
Cocok buat: CV digital, desain portfolio, atau banner promosi.
Walaupun kelihatan tipis, font ini tetap readable dan memberi kesan elegan. Buat kamu yang suka desain simpel tapi pengin tampil beda, Raleway bisa jadi pilihan unik.
6. Roboto: Favoritnya Android
Roboto adalah salah satu font default di sistem Android dan jadi pilihan utama dalam banyak desain digital. Bentuknya proporsional dan mudah dibaca di berbagai ukuran layar.
Cocok untuk: UI aplikasi, menu navigasi, atau deskripsi produk di e-commerce.
Keunggulan Roboto ada pada keseimbangan antara gaya modern dan kemudahan membaca. Nggak heran, banyak developer dan desainer UI yang menjadikan font ini sebagai standar.
7. Playfair Display: Elegan ala Majalah Fashion
Font ini punya tampilan serif yang tajam dengan detail halus. Biasanya dipakai buat desain editorial, seperti majalah atau blog fashion.
Cocok buat: undangan pernikahan, branding produk premium, atau headline blog pribadi.
Playfair Display bisa memberikan kesan mewah dan klasik, tanpa terlihat kuno. Jadi kalau pengin desain punya sentuhan eksklusif, font ini layak dicoba.
8. Open Sans: Serbaguna dan Aman
Font ini sering disebut-sebut sebagai “jack of all trades” di dunia tipografi digital. Open Sans adalah font sans-serif dengan karakter yang bersih dan netral.
Cocok untuk: isi artikel, deskripsi panjang, atau bagian FAQ di website.
Karena tingkat keterbacaannya tinggi banget, Open Sans sering dijadikan pilihan aman untuk desain digital, terutama bagian isi teks. Font ini juga kompatibel dengan hampir semua sistem operasi dan browser.
9. Anton: Tegas dan Mencolok
Kalau proyek desain butuh font yang langsung bikin mata tertuju, Anton jawabannya. Bentuk hurufnya besar dan solid, cocok buat konten visual yang butuh kejelasan.
Cocok untuk: poster event, iklan cetak, atau headline promosi.
Tapi ingat, karena tampilannya sangat dominan, sebaiknya Anton hanya dipakai untuk bagian judul atau elemen visual utama.
10. Lora: Klasik tapi Tetap Relevan
Lora adalah font serif dengan nuansa humanistik, yang artinya ada sentuhan ‘manusiawi’ dalam tiap lekukannya. Lora menggabungkan klasik dan modern dalam satu paket.
Cocok buat: artikel panjang, desain editorial, atau website portofolio.
Tampilannya seimbang antara elegan dan santai, membuat Lora jadi salah satu font untuk desain digital yang versatile (serbaguna). Ideal dipakai sebagai body text dalam desain yang ingin tampil profesional tapi tetap friendly.
Desain digital bukan sekadar soal warna dan layout. Font untuk desain digital juga berperan penting dalam menciptakan kesan pertama yang kuat. Entah itu Montserrat yang elegan, Nunito yang ramah, atau Anton yang tegas, setiap font punya kepribadian yang berbeda.
Mau desain kelihatan profesional, santai, atau elegan—semuanya bisa diwujudkan lewat pilihan font yang tepat. Jadi, jangan asal pilih, ya. Eksplorasi dulu, uji coba, lalu sesuaikan dengan mood desainmu.
Font bukan cuma huruf. Font adalah identitas. Dan di era digital sekarang, identitas visual adalah segalanya.
Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment