Wall Street Bergejolak! Nasdaq Tembus Rekor, Dow Jones Justru Tersandung Gara-Gara China?

Acsyara Aulia

June 11, 2025

3
Min Read
Indeks bursa di Wall Street, Amerika Serikat (AS), mengalami pergerakan berbeda-beda pada hari Senin (9/6).

On This Post

Creativestation.id – Indeks bursa di Wall Street, Amerika Serikat (AS), mengalami pergerakan berbeda-beda pada hari Senin (9/6). Hal ini terjadi setelah sejumlah petinggi dari administrasi Presiden AS Donald Trump bertemu dengan delegasi asal Tiongkok guna mendiskusikan solusi bagi perselisihan perdagangan yang ada antar keduanya.

Indeks S&P 500 meningkat sebesar 0,09% dan mengalami kenaikan untuk hari kedua secara beruntun, menetapkan posisi akhir pada angka 6.005,88. Kemudian, Nasdaq Composite naik sebanyak 0,31%, meraih tingkat hingga 19.591,24. Di sisi lain, Dow Jones turun sedikit dengan pengurangan 1,11 poin menjadi 42.761,76.

Selain itu, perjumpaan antara petugas dari Amerika Serikat dan Tiongkok terjadi di London. Tim delegasi Amerika dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, serta Jamieson Greer sebagai Duta Besar untuk Urusan Dagang.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Amerika Serikat, Kevin Hassett, menyebut bahwa salah satu sasaran pokok pembicaraan dengan para pejabat China adalah untuk memverifikasi sejauh mana komitmennya dalam hal peningkatan ekspor mineral. Dia pun turut bermimpi bahwa usai mencapai kesepakatan tersebut, pihaknya akan merelaksasi peraturan eksportir sehingga pasokan material terbatas dari negeri tirai bambu itu bisa naik drastis.

“Setelah itu kita dapat mengulangi negosiasi tentang berbagai hal sepele,” demikian dilansir dari pernyataan Hasset. CNBC , Selasa (10/6).

Rapat yang terjadi di London antara perwakilan dari Amerika Serikat dan Tiongkok berlangsung usai pembicaraan telepon antara Trump dengan Presiden China Xi Jinping beberapa minggu sebelumnya. Sebelum pertemuannya ini, keduanya sudah mencapai kesepakatan sementara untuk mengurangi bea masuk saat proses negosiasi perdagangan sedang berjalan.

Harga saham di sektor perusahaan semikonduktor terus merangkak ke atas pada hari Senin. Sebagai contoh, harga saham Qualcomm tumbuh dengan signifikan hingga lebih dari 4% usai pengungkapan mereka tentang rencana akuisisinya untuk membeli Alphawave, sebuah entitas bisnis serupa dalam industri ini, yang mencapai nilai transaksi $2,4 Miliar Amerika Serikat. Sementara itu, saham AMD menanjak sebesar 4,8%, Texas Instruments meningkat sekitar 3,5%, serta saham Nvidia juga bergerak positif. Bahkan, Alibaba berhasil mendongkrak kinerjanya sendiri menjadi 1,8 persen.

“Investor kelihatan cukup percaya diri pada saham teknologi China serta perusahaan-perusahaan semiconductor Amerika Serikat, sebab kedua-dua bidang tersebut mungkin mendapat manfaat dari negosiasi perdagangan antara AS-China,” ungkap Larry Tentarelli, yang merupakan Kepala Strategi Teknis dalam laporan tren harian Blue Chip Daily Trend.

Meskipun saham Apple anjlok 1,2% saat penyelenggaraan Konferensi Pengembang Dunia (WWDC) 2025, perusahaan tersebut meluncurkan pembaruan besar pada tampilan sistem operasi iPhone yang belum dilakukan sejak tahun 2013.

Baca juga : Daftar Merek di RI Cuma 6 Bulan! AS-China Kalah Cepat?

Pelaku pasar saat ini sedang menunggu rilisan data inflasi pekan ini. IHK direncanakan akan diperkenalkan pada hari Rabu (11/9), diikuti oleh IHP pada hari Kamis berikutnya. Informasi tersebut penting sebagai pedoman para investor dalam menganalisis pengaruh dari keputusan tariff terhadap perekonomian.

perdagangan pada hari Senin berlangsung setelah tiga indikator pasar utama mengalami peningkatan sembilan selama dua pekan berturut-turut. Pada Jumat yang lalu, Indeks S&P 500 sukses menetap di atas angka 6.000 untuk pertama kalinya se depuis tanggal 21 Februari.

Ikuti terus pembahasan seputar ekonomi kreatif, inovasi wirausaha, dan strategi bisnis masa depan hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.

Leave a Comment

Related Post