Creativestation.id – Tren kendaraan di kalangan Gen Z mengalami pergeseran signifikan. Generasi muda ini tak lagi hanya mencari kendaraan fungsional, tetapi juga yang mampu mewakili identitas dan gaya hidup mereka. Motor listrik retro, mobil mini bergaya klasik, hingga sepeda kustom kini menjadi bagian dari fashion statement.
“Anak-anak muda sekarang ingin tampil beda. Kendaraan jadi bagian dari gaya hidup, sama seperti outfit yang mereka kenakan,” ujar Yosua Adrian, seorang pengamat tren lifestyle dan otomotif muda di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Selain fungsional, kendaraan unik menjadi sarana mengekspresikan diri. Dengan tren media sosial yang menuntut keunikan visual, banyak Gen Z memodifikasi kendaraan mereka agar selaras dengan estetika pribadi. Mulai dari stiker warna pastel, cat doff, hingga penggunaan aksesoris vintage.
Estetika yang Instagramable
Vespa klasik warna krem, mobil kotak bergaya Jepang tahun 90-an, hingga sepeda lipat warna neon semakin banyak terlihat di jalanan kota besar. Kendaraan ini tak hanya digunakan untuk mobilitas harian, tapi juga menjadi properti utama dalam unggahan media sosial.
“Kalau sekarang itu bukan cuma outfit yang matching, tapi juga kendaraan. Jadi saat OOTD, semua elemen termasuk motor atau mobil harus estetik,” kata Nadira Putri, mahasiswi asal Bandung yang sering membagikan konten fesyen dan otomotif di TikTok dan Instagram.
Kendaraan dengan tampilan mencolok memberi nilai tambah dalam konten digital. Ditambah, gaya hidup yang mengedepankan visual membuat Gen Z rela mengeluarkan dana ekstra untuk kustomisasi, selama hasil akhirnya sesuai identitas diri mereka.
Baca juga : Ngonten Bareng Vespa, Tren Gen Z yang Bikin Feed Instagram Makin Estetik
Kolaborasi Brand Fashion dan Otomotif
Menyadari potensi pasar ini, sejumlah merek mulai menggabungkan lini fashion dan otomotif. Misalnya, brand streetwear lokal bekerja sama dengan bengkel modifikasi untuk meluncurkan motor listrik dengan desain grafis yang serasi dengan koleksi pakaian mereka.
Di sisi lain, produsen motor atau mobil juga mulai menawarkan versi edisi khusus dengan tampilan kekinian. Beberapa produsen bahkan menyediakan jasa personalisasi warna dan aksesoris untuk menjangkau pasar anak muda.
“Brand kami melihat bahwa kendaraan bisa jadi kanvas baru untuk fashion,” ungkap Michelle Anggriani, Head of Marketing salah satu brand streetwear lokal yang baru merilis kolaborasi motor listrik edisi terbatas.
Langkah ini berhasil menarik perhatian konsumen muda. Koleksi terbatas yang menggabungkan unsur kendaraan dan fashion laris dalam hitungan hari. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik gaya hidup visual dan personalisasi di kalangan Gen Z.
Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Tak hanya soal estetika, Gen Z juga dikenal sangat peduli pada isu lingkungan. Oleh karena itu, motor listrik dan kendaraan mungil dengan emisi rendah menjadi pilihan utama. Mereka tak sekadar tampil stylish, tetapi juga ingin menunjukkan kepedulian pada keberlanjutan.
Misalnya, penggunaan motor listrik berbodi retro menjadi pilihan populer karena tampilannya yang unik namun tetap ramah lingkungan. Selain itu, sepeda lipat dan skuter elektrik juga sering dijadikan sarana transportasi sekaligus bagian dari lifestyle sehat dan minimalis.
“Gaya hidup kami itu bukan hanya tentang keren di luar, tapi juga harus relevan dengan isu-isu penting kayak lingkungan,” ujar Daryl Pradipta, pegiat komunitas sepeda kota yang juga aktif di bidang fashion berkelanjutan.
Baca juga : Tradisi Vespa Ini Hampir Punah! Apa Benar?
Komunitas dan Budaya Baru
Fenomena ini juga melahirkan komunitas baru yang menggabungkan otomotif, fashion, dan lifestyle. Di berbagai kota, mulai bermunculan gathering bertema seperti “Fashion Ride” atau “Style Meets Engine”, di mana peserta memadukan outfit mereka dengan kendaraan yang dikendarai.
Komunitas ini biasanya mengadakan riding bersama dengan dress code tertentu, lalu dilanjutkan sesi foto bersama yang kemudian dibagikan di media sosial. Aktivitas ini tak hanya jadi ajang pamer gaya, tapi juga mempererat hubungan antaranggota dan memperkuat identitas kolektif.
“Bagi kami, gaya itu tidak berhenti di pakaian. Kendaraan, cara kita bepergian, semua itu adalah bagian dari cerita yang ingin kami sampaikan,” ucap Alifa Syahdina, pendiri komunitas Urban Ride Style di Yogyakarta.
Tren kendaraan unik yang menyatu dengan fashion dan gaya hidup menunjukkan bahwa Gen Z tidak hanya ingin mobilitas, tetapi juga ekspresi diri. Dengan semangat kreatif dan kesadaran lingkungan yang tinggi, mereka menciptakan budaya baru yang menyatukan otomotif, mode, dan lifestyle secara harmonis.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment