Self Care untuk Gen Z: Cara Simpel Rawat Diri di Tengah Kesibukan

Ratih S

June 30, 2025

6
Min Read
Self care untuk Gen Z, cara menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional secara simple.
Self care untuk Gen Z, cara menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional secara simple.

Creativestation.id – Di era digital yang serba cepat dan penuh distraksi, semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya menjaga diri sendiri. Self care untuk Gen Z bukan cuma soal skincare atau liburan mahal, tapi lebih pada gimana caranya menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional biar tetap waras di tengah tekanan hidup. Apalagi, generasi ini tumbuh dengan media sosial sejak kecil—jadi gak heran kalau tekanan dari dunia maya bisa bikin burnout datang lebih cepat.

Tren self care berkembang jadi semacam gaya hidup yang dibutuhkan, bukan sekadar tren musiman. Yuk, cari tahu lebih dalam kenapa self care untuk Gen Z makin populer dan apa aja bentuk praktik self care yang bisa bikin hidup lebih seimbang dan bahagia.

Mengapa Self Care Jadi Penting untuk Gen Z?

Tekanan akademik, ekspektasi sosial, dan kebisingan dunia digital bikin hidup terasa cepat banget. Self care hadir sebagai ‘rem’ untuk berhenti sejenak, mengenal diri, dan mengatur ulang energi.

Praktik self care untuk Gen Z bukan cuma soal relaksasi, tapi juga strategi bertahan hidup. Berikut beberapa alasan kenapa hal ini jadi semakin relevan di kalangan remaja dan dewasa muda.

Baca Juga: Berani Beda! Begini Cara Gen Z Hancurkan Stigma Lewat Media Digital!

1. Tekanan Sosial dan Media yang Overload

Scrolling tanpa henti di media sosial bisa bikin kepala penuh. Perbandingan hidup sama orang lain—entah itu soal pencapaian, penampilan, atau gaya hidup—bisa picu rasa gak cukup. Self care jadi momen buat berhenti sejenak, disconnect, dan fokus ke diri sendiri tanpa distraksi algoritma.

Banyak Gen Z sekarang sadar pentingnya detox digital. Mengurangi screen time, unfollow akun yang toxic, dan batasi konsumsi konten yang bikin overthinking adalah bagian dari self care yang kini dianggap keren dan perlu.

2. Kesehatan Mental Lebih Disadari

Berbeda dari generasi sebelumnya, Gen Z lebih terbuka membicarakan mental health. Mereka sadar kalau burnout, anxiety, dan overthinking bukan hal sepele. Nah, di sinilah self care masuk. Dari meditasi, journaling, sampai sekadar tidur cukup, semua jadi bentuk perawatan diri yang efektif.

Self care untuk Gen Z gak harus mahal. Bahkan kegiatan kecil kayak mandi air hangat, membaca buku favorit, atau rebahan tanpa rasa bersalah bisa jadi bentuk healing yang nyata.

Bentuk Self Care yang Populer di Kalangan Gen Z

Self care gak melulu soal rutinitas skincare 10 langkah. Sekarang praktik self care makin beragam dan bisa disesuaikan sama kebutuhan dan kepribadian tiap orang. Banyak anak muda mulai eksplor berbagai cara buat rawat diri, dari yang simpel sampai yang kreatif.

Berikut ini beberapa bentuk self care untuk Gen Z yang sedang naik daun dan terbukti bikin hidup terasa lebih stabil.

1. Mindfulness dan Meditasi Digital

Mindfulness bukan sekadar tren, tapi jadi kebutuhan penting buat ngatur napas di tengah tekanan. Gen Z banyak yang mulai rutin meditasi, baik lewat aplikasi seperti Headspace, Insight Timer, atau nonton video guided meditation di YouTube.

Meditasi bantu meredakan stres, menenangkan pikiran, dan meningkatkan konsentrasi. Apalagi sekarang semua serba multitasking, jadi punya waktu buat “hadir sepenuhnya” di momen sekarang terasa sangat menenangkan.

Latihan mindfulness juga bisa dalam bentuk journaling, gratitude list, atau sekadar minum teh sambil benar-benar menikmati rasanya tanpa pegang HP. Sederhana tapi bikin tenang.

2. Aktivitas Fisik: Bukan Cuma Soal Badan Fit

Olahraga bukan lagi sekadar untuk kurus atau kelihatan keren. Banyak Gen Z yang mulai olahraga karena sadar itu bantu menjaga mood dan tidur lebih nyenyak. Dari jogging sore, home workout, yoga, hingga dance di TikTok—semua jadi bagian dari rutinitas self care.

Beberapa bahkan memilih jalan kaki santai keliling komplek sambil dengerin podcast atau playlist mellow. Gak perlu alat mahal, yang penting tubuh digerakkan dan pikiran jadi lebih lega.

3. Detoks Media Sosial

Ini salah satu bentuk self care yang paling sering dibahas. Gen Z paham betul bahwa medsos bisa jadi pedang bermata dua. Ada hiburan dan informasi, tapi juga tekanan dan rasa kurang.

Banyak yang sekarang menerapkan “screen time limit”, unfollow akun-akun yang bikin insecure, atau bahkan delete aplikasi medsos seminggu penuh buat recharge pikiran. Detoks digital bukan tanda lemah, tapi justru bukti cinta diri.

Self care untuk Gen Z juga bisa berbentuk pengalihan dari dunia maya ke dunia nyata. Nongkrong bareng teman, ngobrol langsung, atau melakukan aktivitas tanpa harus update di story jadi bentuk kebebasan baru.

Cara Praktis Mengintegrasikan Self Care dalam Kehidupan Sehari-hari

Self care bukan sesuatu yang harus menunggu weekend atau libur panjang. Justru, semakin sering dilakukan dalam bentuk kecil, semakin besar dampaknya ke kesehatan mental dan fisik. Yang penting konsisten dan sesuai kebutuhan.

Kalau bingung mulai dari mana, coba lihat beberapa langkah kecil berikut ini yang bisa jadi bagian dari rutinitas harian.

1. Bangun Rutinitas Pagi yang Menenangkan

Mulai hari dengan terburu-buru sering bikin mood kacau seharian. Bangun 10–15 menit lebih awal bisa jadi momen buat stretching ringan, minum air putih, atau sekadar duduk tanpa gangguan.

Rutinitas pagi yang terstruktur bisa bantu Gen Z merasa lebih terkendali dan siap menghadapi hari. Gak harus ribet, yang penting terasa menyenangkan dan bikin semangat.

2. Luangkan Waktu untuk Hobi atau Kreativitas

Menggambar, bikin scrapbook, main musik, masak, atau nulis puisi—semua bisa jadi self care yang menyenangkan. Gen Z banyak yang menemukan pelarian dari tekanan lewat aktivitas kreatif yang bikin hati senang.

Dengan sibuknya tugas sekolah atau kerja, kadang hobi jadi hal pertama yang dikorbankan. Padahal justru aktivitas ini yang bisa jadi penyelamat mood dan sumber kebahagiaan.

3. Tidur Cukup Tanpa Rasa Bersalah

Tidur bukan kemewahan, tapi kebutuhan. Banyak yang masih merasa bersalah kalau tidur terlalu lama atau tidur siang, padahal tubuh dan pikiran butuh istirahat untuk pulih.

Self care untuk Gen Z juga berarti belajar menghargai istirahat. Tidur cukup 7–9 jam bisa bantu konsentrasi, jaga mood, dan hindari stres berlebih. Matikan notifikasi, redupkan lampu, dan jauhkan layar sebelum tidur buat kualitas tidur yang lebih baik.

Self care untuk Gen Z bukan cuma soal relaksasi, tapi bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri. Di tengah dunia yang penuh tekanan, penting banget buat tahu kapan harus berhenti, istirahat, dan mengisi ulang energi.

Dari meditasi sampai tidur yang cukup, dari olahraga ringan sampai journaling, semua bisa jadi bentuk self care yang membantu menjaga kewarasan. Gak perlu mahal, gak perlu ribet—yang penting konsisten dan sesuai kebutuhan diri.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post