OpenAI Shutdown: Kenapa Startup AI Ini Mendadak Liburkan Pegawai Selama Seminggu?

Ratih S

July 3, 2025

3
Min Read
alasan mengapa OpenAI shutdown atau berhenti semenyata.
alasan mengapa OpenAI shutdown atau berhenti semenyata.

Creativestation.id – OpenAI, perusahaan raksasa di balik kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), secara mengejutkan mengumumkan penghentian sementara seluruh operasionalnya selama satu minggu. Langkah ini, yang disebut OpenAI shutdown, menjadi sorotan karena terjadi di tengah maraknya aksi “pembajakan” karyawan oleh perusahaan rival, Meta.

Mulai pekan depan, seluruh staf non-eksekutif OpenAI akan diliburkan secara serentak. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberi waktu istirahat bagi para pegawai yang selama ini bekerja dalam tekanan tinggi, dengan beban kerja mencapai hingga 80 jam per minggu. Namun, keputusan ini bukan tanpa risiko, terutama di tengah upaya agresif Meta dalam merekrut talenta terbaik OpenAI untuk memperkuat tim AI barunya.

OpenAI Shutdown: Strategi atau Reaksi?

Keputusan OpenAI shutdown datang setelah Meta berhasil merekrut sedikitnya delapan peneliti OpenAI untuk bergabung dengan proyek ambisiusnya, Meta Superintelligence Labs. Ini memicu kekhawatiran di internal OpenAI, yang merasa perusahaan sedang mengalami krisis loyalitas dari dalam.

Baca Juga: Kerja Sama di Ujung Tanduk! OpenAI Dituding Ogah Berbagi Teknologi dengan Microsoft

Dalam memo internal yang bocor ke media, Kepala Penelitian OpenAI, Mark Chen, menyatakan rasa kecewa mendalam atas tindakan Meta. “Saya merasa seolah-olah seseorang telah masuk ke rumah kami dan mencuri sesuatu,” tulis Chen melalui kanal Slack perusahaan. Ia menambahkan bahwa pihak manajemen tidak tinggal diam dan sedang bekerja keras untuk menjaga loyalitas tim.

Tak hanya Chen, tujuh pemimpin riset lainnya juga ikut bersuara dengan nada serupa, bahkan sampai meminta pegawai untuk menolak tawaran Meta yang dianggap tidak etis dan menekan. Salah satu dari mereka menulis, “Jika mereka memaksa atau memberikan tawaran yang tidak masuk akal, tolong tolak. Tidak pantas memberi tekanan dalam keputusan yang sangat penting seperti ini.”

Chen juga menjelaskan bahwa perusahaan kini tengah mengevaluasi ulang sistem kompensasi serta mencari cara kreatif untuk memberikan penghargaan kepada talenta terbaik agar tidak berpaling ke pesaing.

Meta dan Ambisi Menyalip OpenAI

Di sisi lain, Meta terlihat tak main-main dalam mengamankan posisi di garis depan teknologi AI. Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini bahkan menawarkan bonus hingga 100 juta dolar AS kepada talenta AI incaran dari OpenAI, menurut pernyataan CEO Sam Altman dalam sebuah wawancara podcast bersama saudaranya, Jack Altman.

Zuckerberg juga diketahui telah membentuk divisi baru bernama Meta Superintelligence Labs, yang dipimpin oleh Alexandr Wang. Langkah ini merupakan bagian dari investasi besar senilai 60 miliar dolar AS yang disiapkan Meta tahun ini untuk mendominasi pasar AI.

Menurut salah satu peneliti senior OpenAI, masa libur selama seminggu justru bisa menjadi celah bagi Meta untuk kembali memburu pegawai OpenAI secara lebih agresif. “Meta tahu kami sedang libur untuk recharge, dan mereka akan memanfaatkan momen ini untuk menekan pegawai agar mengambil keputusan cepat dalam keadaan sendiri,” tulisnya.

Antara Rehat dan Ancaman di Balik OpenAI Shutdown

Meski berniat baik sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras tim, OpenAI shutdown ini dinilai oleh sebagian pihak sebagai reaksi defensif atas ancaman eksternal. Dalam dunia teknologi yang bergerak cepat, jeda seminggu bisa memberikan ketenangan — namun juga membuka peluang bagi pesaing untuk bergerak lebih agresif.

Hingga kini belum jelas insentif tambahan apa yang disiapkan OpenAI untuk mempertahankan talenta utamanya. Namun yang pasti, persaingan antar raksasa teknologi semakin panas, bukan hanya soal produk, tapi juga soal siapa yang mampu mempertahankan otak-otak terbaiknya.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post