Mahasiswa UNISMA Raih Bronze Medal di SEARY 8.0 Berkat Inovasi Deteksi Penyakit Unggas Berbasis AI

Syarifah

May 10, 2025

2
Min Read
Mahasiswa UNISMA Raih Bronze Medal di SEARY 8.0 Berkat Inovasi Deteksi Penyakit Unggas Berbasis AI
Difa Cantika Mayzahra, Zaenal Abidin, dan Nabila Rifda Harmono Putri (Dok. UKM Kreasi UNISMA/Zaenal Abidin)

Creativestation.id — Tiga mahasiswa dari Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali mengharumkan nama kampus di ajang nasional. Tim yang terdiri dari Difa Cantika Mayzahra (Fakultas Peternakan), Nabila Rifda Harmono Putri (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), dan Zaenal Abidin (Fakultas Teknik) berhasil meraih Bronze Medal dalam kompetisi esai nasional SEARY 8.0 (Soedirman Event of Animal Husbandry) yang diselenggarakan di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada 3 Mei 2025.

Inovasi Bertajuk “Poultech Guard

Dengan mengusung judul karya “POULTECH GUARD: Teknologi Pengendalian Penyakit Unggas Melalui Deteksi Virus dan Hepa Filter Terintegrasi Artificial Neural Network Guna Mewujudkan Ketahanan Pangan 2027”, tim UNISMA berhasil memikat dewan juri di bidang Peternakan. Karya ini menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dan algoritma Artificial Neural Network (ANN) untuk memonitor sekaligus menyaring udara dari virus penyebab penyakit unggas secara real-time.

Kolaborasi Lintas Disiplin

Menariknya, ketiga anggota tim berasal dari disiplin ilmu yang berbeda:

  1. Difa Cantika Mayzahra (Fakultas Peternakan), mahasiswi semester 6 asal Tegal, sekaligus ketua tim.
  2. Nabila Rifda Harmono Putri (Fakultas Biologi, FMIPA), mahasiswi semester 4 asal Surabaya.
  3. Zaenal Abidin (Teknik Elektro, Sistem Otomasi dan Kendali), mahasiswa semester 4 asal Bululawang, Kabupaten Malang.

Kolaborasi lintas fakultas ini memungkinkan terwujudnya gagasan yang kuat baik dari sisi sains, keteknikan, maupun penerapan lapangan.

Baca juga: Belajar dari MIT, Imperial, dan Oxford: 3 Kampus Top Dunia dan Pelajaran untuk Indonesia

Lebih dari Sekadar Kompetisi

Dalam pernyataannya, tim UNISMA menyampaikan bahwa perjuangan mereka tidak mudah. “Perjuangan kami tidaklah mudah, tapi keyakinan pada tujuan membuat setiap tantangan menjadi pelajaran. Semoga karya ini bisa memberi manfaat nyata untuk dunia peternakan,” ungkap Zaenal ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Tidak berhenti di situ, mereka juga berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan alat ini secara nyata di lapangan. “Kami berharap dapat merealisasikan gagasan ini menjadi proyek nyata yang dapat diterapkan di sektor peternakan unggas. Ke depannya, kami juga berencana mengikuti kompetisi lanjutan dan mencari dukungan mitra atau inkubator untuk pengembangan alat ini secara profesional,” tegasnya.

Sebuah Langkah Kecil untuk Ketahanan Pangan Nasional

Melalui proyek ini, mereka mewakili mahasiswa UNISMA membuktikan bahwa generasi muda dapat mengambil peran penting dalam menciptakan inovasi di bidang pertanian dan peternakan.

Ketika teknologi dan semangat pengabdian berpadu, maka solusi untuk ketahanan pangan nasional bukan lagi sebatas wacana, melainkan sesuatu yang bisa dirintis sejak dini.

Ikuti terus sorotan prestasi mahasiswa, riset inovatif, dan ide-ide brilian anak muda Indonesia hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.

Baca juga: Peta Jalan Pendidikan Tinggi Indonesia: Strategi, Evaluasi, dan Harapan Menuju Kelas Dunia

3 responses to “Mahasiswa UNISMA Raih Bronze Medal di SEARY 8.0 Berkat Inovasi Deteksi Penyakit Unggas Berbasis AI”

  1. […] baca juga: Mahasiswa UNISMA Raih Bronze Medal di SEARY 8.0 Berkat Inovasi Deteksi Penyakit Unggas Berbasis AI […]

  2. […] Baca juga: Mahasiswa UNISMA Raih Bronze Medal di SEARY 8.0 Berkat Inovasi Deteksi Penyakit Unggas Berbasis AI […]

  3. […] Baca juga: Mahasiswa UNISMA Raih Bronze Medal di SEARY 8.0 Berkat Inovasi Deteksi Penyakit Unggas Berbasis AI […]

Leave a Comment

Related Post