Institute Weizmann Israel, Lembaga ‘Berbahaya’ yang dirudal Iran

Creativestation.id – Institute Weizmann Israel, salah satu pusat riset sains dan teknologi yang berlokasi di Rehovot, selatan Tel Aviv, mengalami kerusakan akibat serangan rudal dari Iran. Serangan ini terjadi pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025, dan menyebabkan kebakaran di salah satu bangunan yang diketahui berisi laboratorium. Kejadian ini menjadi bagian dari ketegangan militer yang meningkat antara Israel dan Iran.

Kronologi Serangan dan Kondisi Terkini

Serangan rudal tersebut merupakan bagian dari gelombang serangan yang dilakukan Iran ke sejumlah lokasi strategis di Israel. Berdasarkan rekaman kamera keamanan, proyektil menghantam salah satu bangunan Institute Weizmann Israel, memicu asap tebal dari area yang terdampak. Beberapa gambar yang beredar menunjukkan bahwa fasad bangunan rusak dan kebakaran terjadi di dalam gedung.

Baca juga: Pasar Saham AS Guncang! Serangan Iran ke Israel Picu Kepanikan Investor Global

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban atau tingkat kerusakan menyeluruh. Informasi mengenai insiden ini masih sangat terbatas, seiring diberlakukannya pembatasan informasi oleh pihak militer Israel. Belum diketahui apakah seluruh kegiatan akademik dan riset di institut tersebut dihentikan sementara atau tetap berlangsung dengan pembatasan tertentu.

Profil dan Peran Institute Weizmann Israel Sebelum Serangan

Institute Weizmann Israel berdiri pada tahun 1934 dan awalnya bernama Daniel Sieff Research Institute. Nama tersebut kemudian diubah pada 1949 menjadi Weizmann Institute of Science untuk menghormati pendirinya, Chaim Weizmann, yang juga merupakan Presiden pertama Israel.

Institut ini dikenal secara luas sebagai salah satu lembaga pendidikan dan riset di bidang sains dan teknologi di Israel. Selain menawarkan program master dan doktoral (S2 dan S3), lembaga ini juga memiliki berbagai fasilitas laboratorium yang digunakan dalam kolaborasi dengan industri pertahanan dan militer.

Beberapa peran yang dijalankan oleh Institute Weizmann Israel sebelum serangan antara lain:

1. Pengembangan teknologi kendaraan udara tak berawak (drone)
2. Riset kecerdasan buatan untuk aplikasi data dan pengawasan
3. Sistem keamanan siber dan intelijen sinyal
4. Penelitian terkait energi dan teknologi berbasis nuklir
5. Kolaborasi dengan perusahaan pertahanan dalam inovasi militer

Karena keterlibatannya dalam berbagai aspek strategis tersebut, institut ini menjadi salah satu objek yang disorot dalam konflik militer antara Israel dan Iran.

Dampak Serangan Rudal dari Iran

Serangan terhadap Institute Weizmann Israel menimbulkan kekhawatiran mengenai keberlangsungan beberapa proyek riset yang sedang berlangsung. Meski belum ada informasi lanjutan mengenai kondisi internal setelah kebakaran, kejadian ini menjadi penanda bahwa fasilitas ilmiah pun tidak luput dari eskalasi konflik bersenjata.

Pemerintah Israel belum merilis pernyataan resmi mengenai langkah selanjutnya terkait pemulihan kerusakan atau pengamanan fasilitas. Namun, melihat posisinya yang strategis, langkah-langkah pengamanan tambahan diperkirakan akan dilakukan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Serangan terhadap Institute Weizmann Israel menambah daftar panjang infrastruktur yang terdampak konflik militer antara Iran dan Israel. Sebagai salah satu pusat riset terkemuka, kerusakan pada institut ini menunjukkan bagaimana ketegangan geopolitik juga dapat memengaruhi dunia pendidikan dan pengembangan teknologi. Hingga kini, dunia masih menanti informasi lebih lanjut terkait dampak sebenarnya dari serangan tersebut terhadap kegiatan dan struktur institusi yang bersangkutan.