Creativestation.id – Pemerintah mengambil langkah tegas dalam merespons keresahan petani singkong terkait anjloknya harga jual di tingkat produsen lokal. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa strategi pengendalian impor singkong kini tengah dirancang, dengan dua opsi utama: penerapan Larangan Terbatas (Lartas) atau kenaikan tarif bea masuk impor.
“Singkong sudah kami laporkan ke Bapak Presiden (Prabowo). Beliau menekankan bahwa harga di tingkat petani harus menguntungkan,” ujar Amran kepada awak media di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Langkah ini merupakan bentuk respons cepat dari Kementerian Pertanian terhadap ancaman ketimpangan pasar akibat membanjirnya singkong impor. Amran menambahkan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menurutnya, Airlangga saat ini tengah mengkaji secara menyeluruh opsi kebijakan yang paling tepat dan efektif. Evaluasi tersebut akan mempertimbangkan dampak ekonomi, keberlangsungan usaha tani singkong lokal, serta kestabilan harga di pasar nasional.
“Intinya, semua kebijakan yang diambil harus menguntungkan petani,” tegas Amran, menyampaikan komitmen kuat pemerintah dalam melindungi sektor pertanian dari ancaman eksternal.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan menyejahterakan petani sebagai garda depan ketahanan pangan nasional.
Ikuti terus kebijakan pertanian, dinamika pangan, dan solusi kesejahteraan petani hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Leave a Comment