creativestation.id – Pelaku seni menjelma menjadi salah satu pekerjaan dengan pendapatan tidak menentu. Di luar hasil penjualan karyanya, partisipasi dalam perlombaan merupakan metode lain untuk memperoleh penghasilan. Tidak hanya soal uang, namun ikut serta dalam ajang seni juga menghadirkan kesempatan bertemu dan membangun jaringan hubungan dengan beragam pihak.
Kepala Produk Treasury UOB Indonesia, Diendy mengatakan bahwa tidak hanya seniman, setiap orang berisiko kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Oleh karena itu, sebaiknya pendapatan selalu melebihi pengeluaran.
Baca juga : Rahasia Sehat dan Tenang Ala Gen Z? Pilates Jawabannya!
Namun, kebutuhan dasar yang tidak dapat ditangguhkan, seperti gaya hidup serba konsumtif, menjadikannya sukar untuk mencapai kondisi ideal itu. Menurut Diendy, melihat dari data, minat generasi milenial dan Generasi Z di Indonesia terhadap tabungan masih cukup rendah.
“Salah satu tantangan yang hadir sekarang ini adalah adanya utang bermasalah dari pinjaman online (pinjol) yang telah mencapai angka Rp 1,83 triliun hingga bulan Maret tahun 2025. Sebagian besar hutang tak terbayarkan datangnya dari para peminjam kalangan generasi milenial serta generasi Z,” jelas Diendy dalam acara diskusi bertajuk ‘Keseimbangan Seni: Cerdik Merancang Karya, Bijaksana Memandu Keuangan’ di Galeri Soemardja, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha, Kota Bandung pada hari Rabu tanggal 4 Juni 2025.
Total rincian hutang pinjol bagi generasi Z dan millennial yang masih aktif adalah sebesar Rp 211,43 miliar (berusia di bawah 19 tahun), Rp 28,8 triliun (antara 19 hingga 34 tahun), Rp 23,9 triliun (rentan umur antara 35 sampai dengan 54 tahun), serta Rp 3,7 triliun (atas mereka yang sudah lebih dari 54 tahun).
“Pentingnya kedisiplinan serta mengenali keperluan Anda. Jika mendapat pendapatan tambahan, pola hidup sebaiknya tetap sama. Perlu memiliki dana darurat untuk menjamin bahwa selama 6 hingga 12 bulan dapat bertahan meski tidak ada penghasilan,” ungkap Diendy.
Baca juga : Dana Nasabah BNI Meledak! Ada Apa dengan Bank Ini?
Menurut Diendy, diperlukan perencanaan keuangan yang meliputi beberapa aspek. Ini termasuk pemahaman tentang kondisi finansial serta penetapan sasaran keuangan Anda. Selanjutnya, mengevaluasi toleransi terhadap risiko diri sendiri dan mengambil tindakan untuk meraih target tersebut. Yang tak kalah penting adalah melakukan tinjauan berkala atas rencana ini.
Dr Agung Hujatnika, Ketua Juri Kompetisi Tahun Ini Seni Melukis menyatakan bahwa acara tersebut memberikan arena bagi para seniman untuk meninjau ulang apa yang telah mereka capai. Ia juga mencatat bahwa kompetisi ini tetap konsisten dalam hal dedikasinya dan dapat dijadikan kesempatan berharga oleh pelaku seni.
Untuk informasi dan perkembangan Gen Z lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment