Gen Z & Gaya Hidup Multihobi: Semua Dicoba, Semua Dirasakan

Acsyara Aulia

July 31, 2025

4
Min Read
Gen Z & Gaya Hidup Multihobi

creativestation.id – Gen Z—generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012—dikenal dengan karakter eksploratif, adaptif, dan haus pengalaman. Di tengah era digital yang menawarkan akses tak terbatas pada informasi dan komunitas, muncul fenomena baru: gaya hidup multihobi. Gen Z tak hanya fokus pada satu minat, tapi aktif mencoba berbagai bidang sekaligus—dari melukis, berkebun, fotografi, olahraga ekstrem, coding, sampai bisnis online.

Menurut survei Deloitte (2023), 72% Gen Z mengatakan mereka memiliki lebih dari 3 hobi aktif dalam satu waktu. Apa yang melandasi tren ini? Apakah ini bentuk pencarian jati diri atau strategi untuk bertahan di dunia yang serba cepat berubah?

Dorongan Eksplorasi Diri: Gen Z Mencari Makna, Bukan Sekadar Aktivitas

Bagi Gen Z, hobi bukan sekadar pengisi waktu luang, tapi bagian dari eksplorasi jati diri. Mereka lebih suka “mencoba dulu, baru memilih” daripada langsung mengikat diri pada satu bidang. Ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih condong pada spesialisasi sejak awal.

Studi dari Pew Research (2024) mengungkap bahwa 61% Gen Z merasa lebih nyaman menjajal banyak hal sebelum menemukan yang benar-benar cocok, dan ini dianggap sebagai strategi adaptif, bukan kebingungan.

Sosial Media dan Influencer: Mendorong Tren ‘Semua Ingin Dicoba’

Platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube mempercepat penyebaran tren hobi baru—mulai dari latte art, DIY keramik, hingga olahraga niche seperti panjat tebing. Dengan akses visual yang instan dan komunitas daring yang suportif, Gen Z dengan cepat tertarik untuk mencoba aktivitas-aktivitas baru yang sedang viral.

Contohnya, tren crochet (merajut) melonjak drastis di TikTok dengan lebih dari 5,4 miliar views pada tagar #crochettok (Statista, 2024), mendorong banyak Gen Z memulai hobi handmade ini dari rumah.

Hobi Jadi Jalur Karier Alternatif: Dari Passion ke Income

Gaya hidup multihobi membuka peluang baru bagi Gen Z untuk menjadikan hobi sebagai karier atau sumber penghasilan tambahan. Banyak dari mereka tidak hanya menikmati aktivitas seperti menggambar digital atau membuat konten, tapi juga memonetisasinya melalui platform seperti Fiverr, Etsy, hingga Patreon.

Menurut laporan LinkedIn (2024), 38% Gen Z yang memiliki lebih dari dua hobi aktif berhasil mengubah salah satunya menjadi sumber pendapatan tetap atau proyek freelance. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa hobi tak harus sekadar hobi—ia bisa menjadi jalan profesional yang fleksibel.

Tantangan Gaya Hidup Multihobi: Waktu, Fokus, dan Risiko Burnout

Meski terdengar menyenangkan, gaya hidup multihobi juga menyimpan tantangan. Terlalu banyak mencoba bisa menyebabkan kelelahan mental dan kesulitan membangun kedalaman skill. Gen Z yang terbiasa multitasking sering menghadapi dilema antara breadth (luas) dan depth (mendalam).

Menurut survei Time Management Gen Z oleh Zety (2023), 49% Gen Z mengaku kesulitan mengatur waktu antara aktivitas produktif, hobi, dan istirahat, dan ini berisiko pada stres berlebih atau stagnansi skill.

Tips:

  • Gunakan sistem rotasi hobi per minggu atau bulan

  • Tetapkan tujuan kecil pada tiap hobi untuk melihat progres

  • Kenali kapan harus pause atau mendalami satu bidang

Komunitas dan Kolaborasi: Bahan Bakar Semangat Multihobi

Gen Z cenderung tidak menikmati hobi secara individual saja, tapi juga lewat komunitas daring maupun lokal. Mereka aktif di Discord, komunitas Facebook, hingga forum niche Reddit untuk berbagi karya dan bertukar ilmu.

Contoh nyatanya:

  • Komunitas urban sketching di Indonesia

  • Forum game development indie

  • Workshop keramik offline yang viral via TikTok

Komunitas menjadi pendorong konsistensi, sekaligus ruang validasi yang sehat saat seseorang baru mencoba sesuatu.

Baca juga : Aplikasi Wajib Gen Z untuk Produktivitas Harian

Multihobi adalah Ciri, Bukan Gangguan Fokus

Fenomena Gen Z & Gaya Hidup Multihobi: Semua Dicoba, Semua Dirasakan mencerminkan cara pandang baru terhadap produktivitas dan kebahagiaan. Bagi Gen Z, mencoba banyak hal adalah bagian dari pembentukan identitas, cara menghadapi dinamika zaman, dan bahkan alat bertahan hidup secara finansial dan emosional.

Asalkan dikelola dengan bijak, gaya hidup ini tidak hanya menambah pengalaman, tetapi juga memperkaya perspektif dan membuka berbagai peluang masa depan. Jadi, bila kamu Gen Z dan suka menjajal banyak hal—lanjutkan! Dunia masa depan membutuhkan mereka yang fleksibel, eksploratif, dan penuh warna seperti kamu.

Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

  1. […] Baca juga : Gen Z & Gaya Hidup Multihobi: Semua Dicoba, Semua Dirasakan […]

Leave a Comment

Related Post