Creativestation.id – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bergerak cepat merespons arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menambah pasokan gas bumi domestik melalui skema Domestic Swap Gas Agreement, demi mengurangi ketergantungan pada impor energi.
Perjanjian Strategis untuk Substitusi Impor
PGN telah menandatangani dua perjanjian penting bersama West Natuna Group, yakni Domestic Swap Agreement dan Gas Sales Agreement. Kesepakatan ini menjadi bukti konkret implementasi arahan Presiden untuk membangun sinergi antara badan usaha milik negara (BUMN), swasta nasional maupun asing, serta pemerintah dalam upaya mencapai kemandirian energi.
Direktur Utama PGN, dalam pernyataannya, menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi defisit pasokan gas, tetapi juga fondasi penting bagi pembangunan ekosistem energi yang lebih mandiri dan efisien di dalam negeri.
Baca Juga : Ronaldo Raja Bisnis! Kekayaannya Bikin Melongo!
Optimalisasi Sumber Daya Domestik
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyebut bahwa skema swap gas domestik memanfaatkan kelebihan pasokan gas dari wilayah West Natuna yang belum memiliki infrastruktur pemanfaatan optimal. Gas dari wilayah tersebut disalurkan untuk memenuhi kebutuhan wilayah yang mengalami kekurangan pasokan, tanpa harus mengandalkan gas impor yang lebih mahal dan kompleks secara logistik.
“Skema ini menjadi solusi konkret atas tantangan jangka menengah. Dengan memanfaatkan sumber daya domestik secara lebih efektif, kita bisa mengurangi tekanan terhadap neraca perdagangan dan memperkuat pertumbuhan industri dalam negeri,” ujar Djoko.
Baca Juga : Perempuan Hebat Indonesia yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Dunia
Dampak Ekonomi dan Industri
Langkah PGN ini juga mendapat apresiasi dari pelaku industri, terutama yang berbasis gas seperti petrokimia, pupuk, dan logam. Stabilitas pasokan gas menjadi krusial dalam mendukung daya saing industri nasional, terlebih dalam menghadapi persaingan global. Dengan pasokan yang lebih stabil dan harga yang kompetitif, sektor industri diperkirakan akan lebih agresif dalam meningkatkan kapasitas produksi.
Pemerintah berharap inisiatif ini menjadi titik awal dari berbagai inovasi kebijakan energi yang berpihak pada kepentingan nasional. Ke depan, kerja sama serupa diharapkan dapat diperluas ke sumber energi domestik lainnya, termasuk sektor energi terbarukan.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment