Creativestation.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali membongkar praktik illegal fishing yang melibatkan dua kapal ikan asing berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, tepatnya pada 26 Mei 2025. Namun yang lebih memprihatinkan, para Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal ilegal tersebut ternyata adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menuturkan bahwa para WNI tersebut tergiur dengan iming-iming gaji besar hingga Rp 10 juta per bulan. Sayangnya, mereka justru menjadi bagian dari aktivitas perikanan yang merusak ekosistem laut dan melanggar hukum internasional.
Potensi Kerugian Negara Capai Hampir Rp 20 Miliar
Dua kapal yang ditangkap terbukti beroperasi tanpa izin sah dan menggunakan alat tangkap trawl, yang sejak lama dilarang di Indonesia karena merusak dasar laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan. Tindakan cepat KKP melalui jajaran PSDKP berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp 19,9 miliar.
“Ini bukan hanya persoalan pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman terhadap kedaulatan negara dan kesejahteraan nelayan lokal,” ujar Pung Nugroho.
Baca juga: Usia Tak Lagi Halangan! Lowongan Kerja Kini Lebih Terbuka
Dampak Sosial dan Ekologis
Kasus ini menyoroti dua masalah besar: eksploitasi tenaga kerja Indonesia di kapal asing dan kerusakan ekosistem laut akibat illegal fishing. Sering kali, nelayan lokal yang mematuhi aturan justru dirugikan karena praktik curang dari pihak asing maupun oknum dalam negeri yang terlibat.
KKP menegaskan akan terus memperkuat pengawasan laut melalui teknologi satelit dan patroli gabungan. Selain itu, edukasi dan pemberdayaan ekonomi bagi nelayan Indonesia juga akan menjadi fokus ke depan agar mereka tidak mudah tergoda tawaran kerja yang menjebak.
Ikuti terus berita seputar maritim, kedaulatan laut, dan kebijakan kelautan hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Baca juga: Panen Melimpah? Koperasi Desa Jadi Penyelamat Petani!
Leave a Comment