creativestation.id – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menyuarakan pentingnya penerapan budaya kerja yang adil dan penguatan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam sektor energi. Kolaborasi ini menjadi sorotan, terutama di tengah dorongan global untuk percepatan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
Meski baru didirikan pada 2023, PLN EPI menunjukkan langkah progresif dalam membangun tata kelola perusahaan yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, yang menyatakan bahwa pihaknya memegang peran vital dalam mengelola seluruh kebutuhan energi primer bagi PLN Grup.
“Kami bertanggung jawab atas pasokan batu bara, gas, BBM, hingga biomassa untuk seluruh unit PLN. Setiap langkah kami mengacu pada komitmen transisi energi demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Mamit dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Baca juga: Libur Panjang Juni 2025: Catat Tanggalnya!
Sebagai bentuk konkret komitmen terhadap energi hijau, PLN EPI telah membentuk Direktorat khusus yang fokus pada pengembangan biomassa. Direktorat ini bertugas mendorong penggantian sebagian batu bara melalui metode cofiring—yakni mencampurkan limbah organik sebagai bahan bakar alternatif di pembangkit listrik tenaga uap.
Selain inovasi energi, PLN EPI juga menguatkan budaya kerja positif di lingkungan internal perusahaan. Nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) diinternalisasikan secara konsisten melalui pelatihan lintas unit serta program Employee Volunteering Program (EVP). EVP memungkinkan karyawan terlibat aktif dalam kegiatan sosial sebagai wujud kontribusi terhadap masyarakat.
“Fokus kami bukan sekadar efisiensi operasional, tapi juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan,” jelas Mamit. PLN EPI bahkan menyediakan fasilitas pendukung seperti daycare dan ruang laktasi. Hasilnya, engagement score karyawan pada tahun lalu mencapai angka 80,58—menunjukkan tingkat kepuasan dan keterlibatan yang tinggi di kalangan pegawai.
Kolaborasi dengan KSBSI ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perusahaan dan pekerja dalam mewujudkan sektor energi yang adil, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Leave a Comment