10 Eco Friendly Lifestyle Versi Gen Z: Simpel dan Berdampak Besar

Ratih S

June 20, 2025

6
Min Read
Eco Friendly Lifestyle
Eco Friendly Lifestyle, gaya hidup ramah lingkungan yang harus dicoba para Gen Z.

Creativestation.id – Gaya hidup ramah lingkungan atau Eco Friendly Lifestyle kini bukan cuma tren musiman. Bagi anak muda zaman sekarang, terutama Gen Z, ini sudah jadi bagian dari identitas. Gaya hidup ini bukan soal terlihat keren semata, tapi juga bentuk kepedulian nyata terhadap bumi yang makin tua dan lelah.

Dalam keseharian, banyak anak muda mulai memilih hal-hal sederhana yang dampaknya besar untuk lingkungan. Mulai dari cara berpakaian, makan, sampai cara bepergian—semuanya perlahan berubah ke arah yang lebih hijau. Yuk, kenali lebih dekat bagaimana Eco Friendly Lifestyle jadi gaya hidup favorit anak muda hari ini!

Bukan Sekadar Tren, Tapi Pilihan Hidup

Eco Friendly Lifestyle bukan cuma soal mengganti sedotan plastik dengan stainless atau bawa tumbler lucu. Ini soal cara pandang baru dalam menjalani hidup. Anak muda sekarang makin sadar bahwa semua keputusan sehari-hari, sekecil apa pun, punya dampak untuk masa depan bumi. Nah, berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan yang bisa kamu mulai dari sekarang!

Dari Sekali Pakai ke Sekali untuk Selamanya

Siapa yang dulu sering pakai plastik sekali pakai, tapi sekarang bawa tumbler atau totebag ke mana-mana? Ternyata, kebiasaan kecil kayak gini punya efek besar banget. Plastik butuh ratusan tahun buat terurai. Jadi, saat kamu ganti ke barang reusable (bisa dipakai ulang), itu artinya kamu lagi bantu selamatkan bumi—dari hal kecil yang konsisten.

Baca JugaL Eco-Tech, Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Anak Muda

Thrifting dan Upcycling

Fast fashion? Banyak Gen Z udah angkat tangan. Mereka lebih milih thrifting—belanja baju bekas yang masih kece—atau bahkan upcycling, yaitu mengubah baju lama jadi model baru. Bukan cuma gaya yang lebih unik dan personal, tapi ini juga cara keren buat kurangi limbah tekstil yang jumlahnya makin mengkhawatirkan.

Kebiasaan Sehari-hari yang Ikut Menyelamatkan Bumi

Kamu nggak harus jadi aktivis lingkungan untuk ikut menjaga bumi. Lewat kebiasaan sehari-hari yang sederhana tapi konsisten, kamu sudah termasuk dalam barisan pejuang lingkungan masa kini. Simak beberapa perubahan kecil yang bisa kamu terapkan dalam rutinitas harian berikut ini.

Pola Makan yang Lebih “Hijau”

Asupan protein dari daging masih kita perlukan. Namun daging merah setiap hari? Sudah bukan pilihan utama. Sekarang, banyak anak muda mulai coba diet berbasis nabati (plant-based) atau jadi flexitarian—nggak 100% vegan, tapi mengurangi konsumsi produk hewani secara perlahan.

Pola makan kayak gini bukan cuma baik buat tubuh, tapi juga buat lingkungan. Produksi daging ternyata menyumbang emisi gas rumah kaca yang tinggi. Jadi, makin banyak sayur dan buah di piringmu, makin hijau juga dampaknya buat bumi.

Skincare dan Produk Kecantikan yang Etis

Glowing tetap penting, tapi sekarang ada nilai tambah: harus ramah lingkungan. Banyak anak muda mulai selektif memilih produk skincare. Label seperti cruelty-free (tidak diuji pada hewan), vegan, dan kemasan minim plastik jadi poin penting saat belanja.

Ini menunjukkan kalau Eco Friendly Lifestyle bahkan masuk ke dunia kecantikan. Nggak cuma soal tampilan, tapi juga tentang prinsip hidup.

Aktivitas Harian yang Lebih Bertanggung Jawab

Kegiatan harian seperti pergi ke kampus, kerja, atau sekadar nongkrong juga bisa jadi momen untuk menerapkan Eco Friendly Lifestyle. Nggak perlu ribet, tinggal ubah sedikit pilihan dan kebiasaan, kamu udah bantu kurangi jejak karbon harianmu. Simak beberapa aktivitas ini!

Transportasi Ramah Lingkungan

Naik sepeda ke kampus? Sekarang itu bukan cuma soal olahraga atau hemat ongkos, tapi juga pilihan sadar lingkungan. Beberapa orang juga mulai rutin naik transportasi umum atau jalan kaki.

Selain itu, banyak kota besar mulai mendukung penggunaan sepeda dan kendaraan listrik. Jadi, pilihan untuk berkontribusi dalam Eco Friendly Lifestyle makin terbuka lebar.

Berkebun di Balkon: Urban Farming

Nggak punya kebun? Nggak masalah. Gen Z sekarang mulai suka menanam sayur atau tanaman obat di pot kecil di balkon atau jendela kamar. Urban farming ini bukan cuma menyenangkan, tapi juga bikin kamu lebih terhubung dengan alam.

Bayangin: bisa panen kangkung atau cabai sendiri. Seru, hemat, sehat, dan tentunya ramah lingkungan.

Gaya Hidup Digital dan Sosial

Banyak yang nggak sadar, tapi dunia digital juga punya jejak karbon. Streaming berjam-jam, server data yang aktif 24/7, bahkan email yang nggak dihapus pun menyumbang emisi. Tapi tenang, kamu bisa tetap menikmati dunia digital tanpa bikin bumi lelah. Yuk, simak caranya!

Digital Detox: Rehat Sekaligus Peduli

Scroll tanpa henti bisa melelahkan, dan ternyata juga menguras energi listrik lho. Banyak anak muda sekarang mulai sadar pentingnya digital detox—istirahat dari layar dan dunia maya.

Selain bikin pikiran lebih jernih, ini juga bentuk Eco Friendly Lifestyle. Karena, semakin sedikit waktu online, makin sedikit juga konsumsi daya yang dipakai server dan perangkat digital.

Baca Juga: Fenomena Side Hustle Gen Z: Dari Passion Jadi Penghasilan, dari Hobi Jadi Karier

Daur Ulang Perangkat Elektronik

Punya HP lama, laptop rusak, atau kabel yang sudah nggak kepakai? Jangan asal buang! Perangkat elektronik bisa jadi limbah berbahaya kalau tidak dibuang dengan benar. Banyak komunitas atau toko elektronik yang menyediakan drop box daur ulang untuk barang-barang elektronik.

Langkah ini kelihatannya kecil, tapi sangat berarti. Setiap perangkat yang didaur ulang dengan benar adalah langkah maju dalam Eco Friendly Lifestyle.

Minimalisme dan Dukung Produk Lokal

Ada dua hal yang sekarang makin jadi simbol gaya hidup sadar lingkungan: minimalisme dan bangga pakai produk lokal. Keduanya bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal dampaknya yang besar untuk bumi dan komunitas sekitar. Yuk, lihat kenapa dua hal ini wajib jadi bagian dari gaya hidupmu!

Minimalisme: Hidup Sederhana, Bumi Lebih Bahagia

Gaya hidup minimalis kini makin dilirik. Bukan soal hidup tanpa barang, tapi lebih ke pemilihan barang dengan bijak. Anak muda sekarang banyak yang memilih beli barang berkualitas, multifungsi, dan tahan lama daripada beli barang murah yang cepat rusak.

Dengan begitu, jumlah barang yang masuk ke tempat sampah bisa berkurang drastis. Eco Friendly Lifestyle bukan berarti harus hidup susah, tapi hidup lebih sadar.

Mendukung Lokal, Membangun Global

Banyak anak muda sekarang lebih bangga pakai produk lokal, dari fashion, makanan, sampai skincare. Bukan cuma lebih dekat dan murah, tapi juga mengurangi emisi karbon dari transportasi jarak jauh. Selain itu, beli produk lokal juga artinya mendukung UMKM dan ekonomi komunitas.

Dukungan ini bukan cuma tren, tapi bagian penting dari Eco Friendly Lifestyle yang semakin disadari dampaknya.

Gaya hidup ramah lingkungan bukan sesuatu yang susah atau mahal. Mulai dari hal kecil seperti bawa kantong belanja sendiri, memilih makanan lokal, sampai thrifting bisa jadi awal perjalanan ke arah yang lebih hijau.

Eco Friendly Lifestyle adalah pilihan hidup yang keren, bijak, dan penuh makna. Generasi muda punya kekuatan besar untuk menciptakan perubahan. Nggak harus sempurna, tapi langkah kecil yang konsisten jauh lebih berarti.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

  1. […] Baca juga : 10 Eco Friendly Lifestyle Versi Gen Z: Simpel dan Berdampak Besar […]

Leave a Comment

Related Post