Dunia Kreatif Itu Gak Punya Jam, Tapi Punya Deadline

wiaam rifqi

May 20, 2025

4
Min Read
Dunia Kreatif Itu Gak Punya Jam, Tapi Punya Deadline

Ditulis oleh: Wiaam Rifqi Abror

Creativestation.id – Kerja di dunia kreatif itu gak kayak kerja kantoran biasa. Di tempat lain, orang masih pakai jam kerja. Masuk jam 9, pulang jam 5. Di dunia kreatif? Yang ada cuma satu aturan yang gak pernah ditulis tapi selalu berlaku:

“Kerjain secepatnya ya.”

Gak ada jam kerja yang pasti. Yang ada adalah notifikasi dari klien, tim, atau bos yang bisa muncul kapan aja subuh, tengah malam, bahkan waktu kamu lagi makan soto. Dunia kreatif gak pernah tidur, dan kamu juga jadi gak bisa tidur dengan tenang.

Dunia Tanpa Jam, Tapi Penuh Alarm

Kerja di dunia kreatif artinya kamu hidup dalam dunia yang mengaburkan batas antara jam kerja dan jam pribadi. Ketika orang-orang lain bilang:

“Jangan kerja pas weekend!”

Kita bilang:

“Weekend itu waktu revisi paling efektif.”

Semuanya mendadak. Brief bisa berubah dalam hitungan jam. Ide yang sudah siap tayang bisa batal karena mood klien berubah. Satu-satunya waktu yang benar-benar nyata di dunia ini adalah: DEADLINE.

Mikir, Multitasking, dan Menahan Nangis

Orang bilang kerja di dunia kreatif itu menyenangkan karena bisa bebas berekspresi. Tapi sebelum kamu berpikir ini dunia impian, kamu perlu tahu skill minimal yang harus kamu punya:

Mikir keras, cepat, dan gak boleh buntu.

Bikin konsep dari nol, brainstorming sampai pagi, atau harus nyari ide baru padahal yang lama belum selesai.

Multitasking level dewa.

Lagi ngerjain desain, tiba-tiba harus balas chat klien, revisi caption yang salah tone, dan disuruh bantu brainstorming buat campaign minggu depan. Semua dalam satu waktu.

Menahan nangis.

Karena gak ada waktu buat drama. Saat kamu pikir pekerjaan udah selesai, klien kirim pesan, “Coba feel-nya dibuat lebih dreamy tapi tetap urban ya.”

Baca juga : Di Antara Dua Generasi, Menggabungkan Kerja Keras dan Kerja Cerdas

Revisi, Ritual Wajib Dunia Kreatif

Revisi adalah makanan sehari-hari. Gak ada karya kreatif yang lolos dalam satu kali kirim. Selalu ada yang kurang. Kurang vibe-nya, kurang simple, kurang ‘anak muda banget’, atau ‘terlalu biasa’. Dan yang paling bikin senyum getir adalah:

“Tolong ya, desainnya simpel aja. Tapi tetep harus WOW!”

Kadang revisi datang dari orang yang bahkan gak paham desain. Tapi karena dia bos-nya bos klien, kamu harus terima dan kerjain. Ini bukan soal ego, tapi soal bertahan di industri yang keras tapi dibungkus warna pastel dan font sans-serif.

Dunia Kreatif Itu Kayak Parkour

Kerja kreatif itu kayak main parkour. Lari, lompat, jatuh, bangun lagi, dan terus bergerak. Gak ada jalur lurus. Seringnya, kamu harus cari jalur sendiri. Kadang kamu kerja sendiri, kadang kerja tim yang komunikasinya kayak sinyal 2G. Tapi semuanya harus jalan.

Di saat orang lain kerja dengan SOP dan flowchart, kamu kerja dengan ide, insting, dan energi sisa kopi tadi pagi.

Gak ada jaminan hasil kerja kamu bakal dihargai, tapi kalau hasilnya keren dan berhasil viral — kamu akan dipuja. Setidaknya sampai proyek berikutnya datang dan kamu harus mulai dari nol lagi.

Antara Passion dan Tekanan

Masuk ke dunia kreatif itu awalnya karena passion. Karena kamu suka gambar, suka nulis, suka bikin video, suka desain. Tapi begitu kamu dapet klien pertama, kamu sadar:

passion doang gak cukup.

Kamu butuh ketahanan mental, kemampuan komunikasi, dan teknik bertahan hidup. Karena tekanan bisa datang dari mana aja: revisi gak kelar-kelar, ide dibantai mentah-mentah, atau klien yang ghosting padahal udah acc.

Kamu kerja buat sesuatu yang gak bisa diukur jamnya, tapi bisa diukur impact-nya. Konten kamu harus jalan, desain kamu harus dipakai, campaign kamu harus trending. Gak peduli kamu lagi cape, sakit, atau overthinking.

Baca juga : Bukan Cuma Kerja Keras, Anak Muda seperti Kita Butuh Mindset Kaya untuk Tembus Batas

Dunia Kreatif Butuh Orang Kuat

Dunia kreatif bukan buat yang gampang menyerah. Ini dunia yang indah kalau dilihat dari feed Instagram, tapi penuh perjuangan kalau dilihat dari belakang layar. Kamu harus tahan banting, tahan marah, tahan ngantuk, dan tahan lapar.

Di dunia ini, kamu gak kerja sesuai jam. Tapi kamu kerja sesuai momen. Bisa jam berapa aja, di mana aja, dan dengan siapa aja. Kamu bisa kerja dari kafe, kamar, atau mobil  asal ada Wi-Fi dan brief terbaru.

Gak semua orang cocok di dunia kreatif. Tapi kalau kamu suka chaos yang terstruktur, bisa kerja sambil ngopi, dan gak masalah dicoret-coret revisi berkali-kali selamat, kamu sudah satu langkah lebih dekat untuk bertahan.

Mau tulis opini juga? kamu bisa kok di Creativestation.id – Media Creative dan Inovatif

One response to “Dunia Kreatif Itu Gak Punya Jam, Tapi Punya Deadline”

  1. […] Baca juga : Dunia Kreatif Itu Gak Punya Jam, Tapi Punya Deadline […]

Leave a Comment

Related Post