Dunia Dagang Bergejolak, Tapi IHSG Justru Naik! Apa Rahasianya?

Acsyara Aulia

June 12, 2025

3
Min Read
Dunia Dagang Bergejolak, Tapi IHSG Justru Naik!

On This Post

Creativestation – Direktur Penelitian dan Investasi di Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengestimasi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi untuk terus menguat sejalan dengan arah naiknya pasar di Asia dan secara global pada sesi perdagangan hari ini, Rabu, 11 Juni 2025, demikian dikabarkan oleh sumber tersebut. Antara .

Menurut dia, peningkatan ini diprediksikan terjadi sementara para pemain pasar memantau perundingan lanjutan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina yang sedang berlangsung di London, Inggris. Berdasarkan analisis teknikal, kami menilai bahwa IHSG memiliki potensi untuk mengalami penguatan yang terbatas dengan level support dan resistancenya berkisar antara 7.120 hingga 7.330, demikian ungkap Nico dari Jakarta.

Dia melanjutkan, para pemain di pasaran kini memiliki ekspektasi yang sangat tinggi atas hasil dari pertemuan petinggi kedua negara tersebut. “Semakin baik AS dan Cina dapat melepaskan egonya tentang kesalahan dan lebih berfokus pada hal-hal positif, semakin besar pula harapan akan adanya suatu perjanjian,” katanya.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan bahwa pertemuan itu berlangsung dengan sangat baik dan hal ini meningkatkan harapan positif meskipun suasana pasar sedang kurang mendukung.

Meski berada di posisi tawar yang kuat, China juga membutuhkan kesepakatan, menyusul penurunan ekspor terbesar dalam lima tahun terakhir. Saat ini, permintaan luar negeri terhadap hasil industri China cukup kuat, namun permintaan domestik masih lemah.

Berdasarkan data ekonomi Amerika Serikat, rilis lapangan kerja mengindikasikan penurunan aktivitas. Angka US Change in Nonfarm Payrolls berkurang dari 147.000 menjadi 139.000, dan US Change in Private Payrolls pun ikut merosot dari 146.000 hingga mencapai 140.000.

Keadaan tersebut menggambarkan keraguan pemilik usaha dalam menyikapi peluang ekonomi akibat adanya tekanan dari kebijakan tariff yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pada saat yang sama, para pemain pasar sedang memantau pengumuman tentang data inflasi Amerika Serikat untuk periode Mei tahun 2025. Diperkirakan inflasi akan meningkat sebesar 0,2% (mtm), tetap stagnan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, serta naik menjadi 2,5% (yoy) dari angka 2,3% (yoy) di bulan April.

Proyeksi ini mengindikasikan bahwa inflasi belum naik secara signifikan, dikarenakan penangguhan implementasi tarif balasan. Kenainan tariff impor baja serta aluminium yang mencapai 50 persen baru akan diberlakukan pada tanggal 4 Juni 2025.

Di dalam negeri, pasar sedang memperhatikan lanjutan dari perundingan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang direncanakan akan dilaksanakan minggu ini di Washington DC. Pihak pemerintahan sudah mengirim tim delegasi untuk menyampaikan beberapa masalah penting tersebut.

Baca juga : Gaia Artha Dinamis Caplok Hampir Setengah Saham IOTF! Teken MoU Resmi!

Pada saat yang sama, berdasarkan laporan dari Eropa, angka pengangguran di Britania Raya untuk bulan April tahun 2025 tercatat sebesar 4,6%, meningkat dibandingkan dengan 4,5% pada bulan Maret. Pada hari Selasa, 10 Juni, pasar saham di Amerika Serikat menunjukkan peningkatan. Indeks Dow Jones bertambah sebesar 105,11 poin (0,25%) mencapai angka 42.866,87, indeks S&P 500 meningkat sebanyak 0,55% hingga 6.038,81, serta komposit Nasdaq juga ikut naik sebesar 0,63% menjadi 19.714,99.

Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

  1. […] Baca juga : Dunia Dagang Bergejolak, Tapi IHSG Justru Naik! Apa Rahasianya? […]

Leave a Comment

Related Post