Creativestation.id – Tragedi balon udara terbakar di Brasil mengguncang publik setelah insiden mengerikan menewaskan delapan orang dalam penerbangan wisata di Praia Grande, Santa Catarina. Balon yang membawa 21 orang ini mengalami kebakaran hebat di udara, mendorong beberapa penumpang nekat melompat demi menyelamatkan diri. Kecelakaan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan: bagaimana bisa insiden semacam ini terjadi di tengah maraknya wisata balon udara?
Penyebab Balon Udara Terbakar di Brasil Masih Diselidiki
Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025, saat balon mengudara dalam perjalanan wisata panorama di wilayah selatan Brasil yang dikenal sebagai “Ibu Kota Balon Udara.” Dari total 21 penumpang, 13 berhasil selamat, sementara delapan lainnya tewas di tempat akibat luka bakar parah atau terjatuh.
Baca Juga: Kabar Terbaru! Pesawat Boeing 787-8 India Ternyata Simpan Banyak Kejanggalan
Pihak berwenang menduga sejumlah faktor menjadi penyebab utama balon udara terbakar di Brasil. Kepala Polisi Santa Catarina, Ulisses Gabriel, menjelaskan bahwa kondisi angin saat itu cukup kencang sehingga balon sempat bergoyang hebat saat lepas landas. “Ada truk yang menarik balon dengan kabel, bergerak sangat cepat ke kanan dan kiri. Ini bisa saja memicu kebocoran gas,” ungkap Gabriel dalam wawancara dengan Globo News.
Lebih lanjut, Gabriel menambahkan bahwa kemungkinan besar kebocoran tersebut memicu percikan api di bagian terpal, yang kemudian merambat cepat meskipun bahan tersebut tahan api. Akibatnya, balon naik dengan cepat dan terbakar di udara. Beberapa penumpang melompat dari keranjang demi bertahan hidup. “Mereka yang tidak sempat melompat meninggal karena luka bakar hebat,” tuturnya.
Suara dari Lokasi dan Langkah Penyelidikan
Video dramatis dari warga dan turis yang menyaksikan kejadian memperlihatkan kepulan asap hitam di langit, diikuti suara panik dari para saksi. Salah satu penumpang selamat, dalam wawancara singkat, mengungkapkan bahwa pilot sempat berteriak meminta semua orang melompat ketika balon mulai kehilangan kendali.
Pilot sendiri meyakini api bermula dari obor cadangan (pembakar sekunder) yang tersimpan di keranjang. “Saya tidak tahu pasti apakah apinya menyala terus atau menyala kembali dengan sendirinya, tapi obor itulah yang memulainya,” ujar sang pilot dalam kesaksian kepada Jornal Razao.
Penyelidikan kini tengah dilakukan oleh Kepolisian Sipil Negara Bagian serta Badan Penerbangan Sipil Nasional Brasil (ANAC). Penyelidikan ini fokus pada kemungkinan kesalahan manusia, cuaca ekstrem, atau kegagalan teknis sebagai penyebab utama. ANAC juga sedang memeriksa legalitas operasional balon serta sertifikasi dari maskapai penyelenggara tur, Sobrevoar Serviços Turísticos.
Perusahaan tersebut menyatakan belum pernah terlibat dalam insiden serupa sebelumnya dan menyampaikan dukacita mendalam. Mereka juga menyatakan siap mendukung penuh proses investigasi. Gubernur Santa Catarina, Jorginho Mello, menyampaikan dukungan moral dan bantuan kepada keluarga korban.
Insiden balon udara terbakar di Brasil ini memicu diskusi baru soal perlunya pengetatan regulasi wisata balon udara. Sebagai salah satu aktivitas wisata populer yang menarik ribuan orang setiap tahun, keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Tragedi Balon Udara Terbakar di Brasil Menjadi Pelajaran
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan belasungkawa secara langsung dan menyatakan bahwa pemerintah federal siap membantu semua proses penyelamatan dan evaluasi ke depan. Banyak pihak berharap, insiden tragis ini menjadi titik balik untuk meningkatkan pengawasan terhadap penerbangan wisata, tanpa harus menghentikan aktivitas balon udara sepenuhnya.
Sebagaimana disampaikan salah satu saksi mata, “Melihat orang-orang melompat dari balon yang terbakar adalah pengalaman yang tidak akan pernah bisa saya lupakan. Ini seperti mimpi buruk di siang bolong.”
Kejadian ini meninggalkan luka mendalam, namun juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam setiap pengalaman wisata. Harapannya, tragedi seperti balon udara terbakar di Brasil ini tidak akan terulang, dan regulasi yang lebih ketat dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan.
Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.









Leave a Comment