Creativestation.id – YouTuber Nessie Judge menyampaikan permintaan maaf usai menuai kecaman dari netizen Jepang dan Indonesia atas penggunaan foto Junko Furuta, korban penculikan dan pembunuhan brutal di Jepang pada tahun 1988, dalam salah satu video di kanal YouTube-nya.
Permintaan maaf tersebut ia sampaikan melalui unggahan akun X pribadinya @nessiejudge pada Rabu (5/11/2025) sore.
Dalam unggahannya, ia menulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Ia menegaskan telah mendengarkan dan memahami kekhawatiran netizen terkait video yang diunggah sebelumnya.
Awalnya, ia bersama tim menganggap hal tersebut sebagai bentuk penghormatan, tetapi dikoreksi oleh banyak pihak sebagai tindakan yang kasar dan tidak peka. Oleh karena itu, pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kurangnya pertimbangan.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Minta Maaf dan Siap Jalani Proses Hukum Usai Singgung Warga Toraja
Selain itu, Nessie dan tim juga merenungkan atas apa yang telah diperbuat. Meskipun hal ini tidak bisa menghapus apa yang sudah dilakukan, setidaknya mereka bisa belajar dari kesalahan ini.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, keluarga korban, pemirsa dan kolaborator kami, serta semua orang. Meskipun kami tidak pernah berniat untuk menyakiti, saya mengerti bahwa dampak dari tindakan kami jauh lebih penting. Terima kasih telah mengingatkan kami dan meminta pertanggungjawaban kami,” tulisnya dalam unggahan.
Sebagai informasi tambahan, foto Junko Furuta tersebut muncul dalam episode Nerror yang diunggah di YouTube pada Jumat (1/11), di mana Nessie berkolaborasi dengan grup K-Pop NCT Dream.
Sejumlah warganet menilai penggunaan foto tersebut tidak pantas, mengingat Furuta merupakan korban kejahatan nyata dan bukan karakter fiksi.
Baca Juga: Oknum Karyawan SPBU Sukun Kota Malang Berikan Klarifikasi dan Permohonan Maaf
Leave a Comment