Creativestation.id – Kecelakaan kapal wisata Tiga Putra di Pantai Malabero, Bengkulu, Minggu (11/5) lalu, menyisakan duka mendalam. Tujuh nyawa melayang dan puluhan lainnya luka-luka akibat diterjang badai saat berlayar. PT Jasa Raharja (Persero) pun langsung bergerak cepat memberikan santunan kepada para korban dan keluarga.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu melibatkan 104 orang, terdiri dari 6 awak dan 98 penumpang. Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menekankan pentingnya keselamatan dalam operasional wisata laut.
“Kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Keselamatan harus diutamakan,” tegas Dewi, Rabu (14/5).
Ia pun menyoroti pentingnya pengecekan kelayakan kapal dan pertimbangan cuaca sebelum berlayar. Jasa Raharja memastikan seluruh korban mendapatkan haknya sesuai regulasi.
Baca juga: IHSG Tembus 7.000! Sahammu Naik?
Tujuh korban meninggal dunia, yakni Suantra (Jambi), Rizka Nurjanah (Sumatera Selatan), Arvarickhi Dekry (Sumatera Barat), serta Yuni Saputri, Nessa, Tesya, dan Ratna (Bengkulu), akan mendapatkan santunan sebesar Rp50 juta per orang.
Sementara, korban luka-luka yang dirawat di RS Bhayangkara dan RS HD Kota Bengkulu, mendapatkan jaminan biaya perawatan hingga Rp20 juta. Selain itu, Jasa Raharja juga menanggung biaya ambulans hingga Rp500 ribu dan biaya pertolongan pertama (P3K) hingga Rp1 juta.
Dewi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi ini. Ia menegaskan komitmen Jasa Raharja untuk memberikan perlindungan dasar kepada seluruh korban kecelakaan angkutan umum sesuai amanat undang-undang. Kejadian ini menjadi sorotan tajam terhadap standar keselamatan transportasi wisata laut di Indonesia.
Ikuti terus pembahasan seputar ekonomi kreatif, inovasi wirausaha, dan strategi bisnis masa depan hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Baca juga: Libur Panjang Juni 2025: Catat Tanggalnya!
Leave a Comment