MALANG – Konten Kreator Neo Japan berkesempatan mewawancarai Kotaro Ikehata, anggota DPR Jepang sekaligus pejabat parlemen yang fokus pada isu pertanian dan ketahanan pangan.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @neojapan_ pada Selasa (9/9/2025), ia membeberkan bagaimana fasilitas yang diterima anggota parlemen Jepang hingga etika politik saat menghadapi kasus pelanggaran. Menariknya, ada sejumlah perbedaan dengan DPR di Indonesia.
Fasilitas DPR Jepang
Kotaro menjelaskan bahwa fasilitas yang diterima anggota DPR di Jepang tidak semewah yang dibayangkan. Misalnya, tidak semua pejabat mendapatkan mobil dinas.
“Kalau pejabat setara menteri memang dapat mobil, tapi kalau orang seperti saya tidak,” ujarnya.
Tempat Tinggal
Sementara itu, untuk tempat tinggal, pemerintah Jepang memang menyediakan apartemen khusus anggota parlemen. Ada dua kompleks apartemen di Tokyo untuk DPR, begitu juga dua kompleks untuk DPD atau Majelis Tinggi. Namun, fasilitas ini tetap berbayar, hanya saja dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
“Saya juga tinggal di apartemen itu, tapi tetap bayar dengan biaya yang lebih ringan,” jelasnya.
Transportasi
Soal transportasi, Kotaro mengaku harus menempuh perjalanan panjang dari rumahnya ke Tokyo. Sedangkan bagi anggota DPR yang tinggal dekat parlemen, pilihan transportasi lebih sederhana, mulai dari kereta, mobil pribadi, hingga sepeda.
“Butuh sekitar empat jam perjalanan. Kadang saya naik Shinkansen, kadang pesawat, tergantung kebutuhan,” lanjutnya.
Baca Juga: Militer Kok Ikut Urusan Sipil? Kasus Ferry Irwandi Jadi Alarm Serius
Etika Politik
Hal lain yang cukup mencolok adalah soal etika politik. Kotaro menegaskan bahwa tanggung jawab seorang pejabat sangat bergantung pada jenis kesalahan yang dilakukan.
“Kalau masalahnya penyelewengan uang, saya rasa harus mengundurkan diri. Tapi kalau selain itu, biasanya diberi kesempatan untuk berpikir terlebih dahulu,” tegasnya.
Berbeda dengan DPR Indonesia
Gambaran ini membuat banyak orang menilai kinerja DPR Jepang berbeda dengan di Indonesia, khususnya soal fasilitas dan sikap dalam menghadapi kesalahan.
Salah satu perbedaannya yaitu DPR Indonesia jika ada yang melakukan kesalahan, alih-alih meminta maaf, mereka justru memilih pergi ke luar negeri menerapkan #kaburajadulu.
Inilah mengapa transparansi serta standar etika politik yang tinggi menjadi salah satu alasan parlemen Jepang dinilai lebih disiplin dalam bekerja.
Respon Netizen
Unggahan tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang memberikan pernyataan bahwa di negara maju, cara berpikir para pejabatnya juga lebih maju, berbeda dengan sebagian pejabat di Indonesia.
“Negara maju ya pejabatnya juga maju pikirannya,” ujar akun @nenoni***.
“Ketampar tuh yang bilang ngarang deket sama pejabat negara Jepang wkwkwk,” ujar akun @dapur***.
“Keren banget ini konten. Gak perlu studi banding mahal-mahal ke luar negeri ya,” ujar akun @toge***.
Baca Juga: DPR RI Beri Jawaban 17+8 Tuntutan Rakyat dalam Konferensi Pers Terkini, Umumkan 6 Poin Keputusan









Leave a Comment