Creativestation.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan tiga anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus intimidasi dan pemerasan terhadap investor asing, PT China Chengda Engineering, di Cilegon, Banten.
Kasus ini mencuat setelah adanya dugaan permintaan “jatah” proyek senilai Rp 5 triliun. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan penyesalannya atas tindakan oknum pengurus Kadin Cilegon tersebut.
“Kami menyayangkan tindakan pengurus Kadin Cilegon dan mendukung langkah hukum yang diambil Polda Banten,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (18/5/2025).
Anindya, yang akrab disapa Anin, menegaskan bahwa Kadin menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mendukung penuh upaya Polda Banten dalam mengusut tuntas kasus ini.
Baca juga: Skandal Kadin Cilegon! Anindya Bakrie Murka!
Sebagai bentuk komitmen terhadap asas praduga tak bersalah, Kadin memutuskan untuk menonaktifkan ketiga anggotanya hingga adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Kasus ini bermula ketika ketiga anggota Kadin tersebut mendatangi kantor PT Chengda, kontraktor utama pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA), untuk menanyakan perihal janji yang sebelumnya pernah diberikan.
Insiden ini mencoreng nama baik Kadin dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Kadin berjanji akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan mengambil langkah-langkah internal untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Ikuti terus pembahasan seputar ekonomi kreatif, inovasi wirausaha, dan strategi bisnis masa depan hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Baca juga: Kadin Bangun 1000 Dapur Umum! Makan Gratis untuk Semua?
Leave a Comment