Creativestation.id – Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengejutkan: memangkas tarif impor selama 90 hari! Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengumumkan penurunan tarif timbal balik hingga 115%.
Kesepakatan ini muncul setelah perundingan intensif dua hari di Swiss, pertemuan pertama sejak Presiden Trump menaikkan tarif barang impor Tiongkok pada Januari lalu.
Awalnya, AS mengenakan tarif 145% untuk barang impor dari Tiongkok, dibalas Tiongkok dengan tarif 125% untuk produk AS. Setelah negosiasi alot, tarif AS akan turun menjadi 30%, sementara tarif Tiongkok menjadi 10% selama tiga bulan ke depan.
Baca juga: Sekolah Rakyat Baru: 65 Bangunan Siap Melesat!
Kesepakatan ini juga mencakup komitmen Tiongkok untuk memberantas perdagangan ilegal fentanyl, sebuah langkah yang mengejutkan pihak AS. Bessent menyatakan kedua negara berupaya menyeimbangkan kepentingan nasional dan perdagangan.
Pengenaan tarif tinggi sebelumnya telah mengguncang pasar keuangan global dan memicu kekhawatiran resesi. Namun, pengumuman penurunan tarif ini langsung disambut positif. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 3%, sementara Indeks Komposit Shanghai naik 0,8%.
Bursa saham Eropa juga dibuka lebih tinggi, dan bursa AS diprediksi akan mengalami kenaikan 2-3%. Apakah kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan dagang AS-China dan membawa angin segar bagi perekonomian global? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
Ikuti terus pembahasan seputar ekonomi kreatif, inovasi wirausaha, dan strategi bisnis masa depan hanya di Creativestation.id — Wadah Inspirasi, Inovasi, dan Ekonomi Masa Depan.
Leave a Comment