Startup AI Ini Nekat Tawar Google Chrome Rp 559 Triliun

Acsyara Aulia

August 15, 2025

3
Min Read
Startup AI Ini Nekat Tawar Google Chrome Rp 559 Triliun

creativestation.id – Startup AI Perplexity mengajukan tawaran pengambilalihan US$ 34,5 miliar atau Rp 559 triliun (kurs Rp 16.194 per US$) Google Chrome dari raksasa teknologi Google.

“Tawaran ini menandakan komitmen penting terhadap web terbuka, pilihan pengguna, dan kesinambungan bagi setiap orang yang telah memilih Google Chrome,” kata Juru bicara Perplexity dikutip dari BBC, Kamis (14/8).

Dalam surat kepada CEO Google Sundar Pichai, Perplexity mengatakan bahwa memindahkan Google Chrome ke operator independen yang berkomitmen pada keselamatan pengguna akan menguntungkan publik.

Perplexity tidak menanggapi pertanyaan tentang bagaimana kesepakatan yang diusulkan akan didanai. Sementara itu, valuasi startup berusia tiga tahun ini diperkirakan mencapai US$ 18 miliar per Juli.

Startup AI itu didukung pendiri Amazon Jeff Bezos dan pembuat cip Nvidia Jensen Huang. Bisnisnya dipimpin oleh mantan karyawan Google dan OpenAI.

Dominasi Google atas mesin pencarian dan pasar periklanan online telah berada di bawah pengawasan ketat, dengan raksasa teknologi itu menjadi subjek dua kasus antimonopoli di AS.

Seorang hakim federal AS diperkirakan mengeluarkan putusan bulan ini yang dapat memerintahkan Google untuk memecah bisnis pencarian, termasuk menjual Google Chrome.

Namun Google mengatakan akan mengajukan banding atas putusan itu. “Gagasan untuk memisahkan Google Chrome merupakan proposal yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang akan merugikan konsumen dan keamanan,” kata perusahaan.

Google Chrome diperkirakan memiliki tiga miliar pengguna.

“Saya mengagumi keberanian Perplexity, tetapi ini tawaran yang tidak diminta dan belum benar-benar didanai,” kata Downing Fund Managers Judith MacKenzie dalam program Today di BBC.

Investor industri teknologi Heath Ahrens menyebut langkah Perplexity sebagai ‘aksi tipu daya’ dan jauh dari nilai Google Chrome yang sesungguhnya, mengingat data dan jangkauannya yang tak tertandingi.

“Penawarannya tidak serius, tetapi jika seseorang seperti Sam Altman atau Elon Musk melipatgandakannya, mereka benar-benar dapat mengamankan dominasi untuk AI mereka,” kata Ahrens.

Sementara itu, Tomasz Tunguz dari Theory Ventures memperkirakan nilai Google Chrome sepuluh kali lipat dari tawaran Perplexity.

Apa Itu Perplexity?

Perplexity merupakan salah satu startup yang sedang naik daun dalam perlombaan AI generatif. Bulan lalu, perusahaan ini meluncurkan peramban pesaing Chrome, bertenaga AI bernama Comet.

Namun Comet menjadi subyek kontroversi, khususnya dari organisasi media yang menuduhnya melanggar aturan hak cipta. Pada Juni, BBC mengirimkan surat hukum kepada kepala eksekutif Perplexity Aravind Srinivas yang menuduh perusahaannya mereproduksi konten BBC kata demi kata tanpa izin.

Menanggapi hal tersebut, Perplexity mengatakan klaim BBC hanyalah satu bagian lagi dari bukti kuat bahwa BBC akan melakukan apa pun untuk mempertahankan monopoli ilegal Google.

Perusahaan itu juga menjadi berita utama pada awal tahun, setelah menawarkan untuk membeli TikTok versi Amerika, yang menghadapi tenggat waktu untuk dijual oleh pemiliknya di Cina atau dilarang di AS per September.

Baca juga : ASUS Hadirkan Laptop AI dan Gaming Canggih di 2025

Sebagai bagian dari pengambilalihan yang diusulkan, Perplexity mengatakan akan tetap menggunakan Google sebagai mesin pencari default dalam Chrome, meskipun pengguna dapat menyesuaikan pengaturan.

Perplexity mengatakan akan memelihara dan mendukung Chromium, platform sumber terbuka yang banyak digunakan yang mendukung Google Chrome dan peramban lain termasuk Microsoft Edge dan Opera.

Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

  1. […] Baca juga : Startup AI Ini Nekat Tawar Google Chrome Rp 559 Triliun […]

Leave a Comment

Related Post