Video: BNPB: Sejumlah Jembatan dan 474 Ruko Rusak Akibat Banjir di Bali

Ratih S

September 12, 2025

3
Min Read
Sejumlah Jembatan dan 474 Ruko

creativestationBanjir besar yang melanda Pulau Bali beberapa hari terakhir memunculkan kerugian material yang tidak sedikit. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sejumlah jembatan dan 474 ruko mengalami kerusakan cukup parah di berbagai titik terdampak. Kondisi ini menambah daftar panjang bencana hidrometeorologi yang terjadi sepanjang 2025.

BNPB Catat Kerugian Besar

BNPB melaporkan bahwa sejumlah jembatan dan 474 ruko rusak akibat tingginya debit air yang menghantam wilayah pemukiman serta kawasan perdagangan. Infrastruktur yang sebelumnya menjadi penopang aktivitas ekonomi masyarakat kini tidak dapat digunakan secara maksimal.

Kerusakan tersebut membuat sebagian besar pedagang kehilangan tempat berjualan, sementara akses jalan antarwilayah juga terputus. Hal ini tentu berdampak langsung terhadap pergerakan ekonomi lokal.

Baca Juga:Dinamika Kemiskinan di DIY, Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan

Dampak Sosial dan Ekonomi

Laporan BNPB menegaskan, kerusakan sejumlah jembatan dan 474 ruko membuat ribuan masyarakat Bali harus menanggung kerugian. Pedagang kecil di pasar tradisional menjadi pihak yang paling merasakan dampaknya karena kehilangan tempat mencari nafkah.

Selain itu, terputusnya akses transportasi akibat jembatan rusak juga menyulitkan distribusi logistik. Beberapa daerah terisolasi karena jalur darat tidak bisa dilalui kendaraan berat.

Pemerintah Daerah Turun Tangan

Pemerintah Provinsi Bali segera melakukan koordinasi dengan BNPB untuk menindaklanjuti kerusakan yang terjadi. Fokus utama diarahkan pada perbaikan sejumlah jembatan dan 474 ruko yang terdampak paling parah.

Tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum telah diturunkan untuk melakukan asesmen. Mereka memastikan perbaikan infrastruktur darurat dilakukan agar aktivitas masyarakat bisa segera normal kembali.

Relokasi Sementara bagi Pedagang

BNPB bersama pemerintah daerah menyiapkan lokasi sementara bagi pedagang yang terdampak rusaknya sejumlah jembatan dan 474 ruko. Tenda-tenda darurat didirikan di beberapa titik strategis agar masyarakat tetap bisa berjualan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Langkah ini diambil agar roda perekonomian lokal tidak terhenti total, meskipun kondisi masih dalam tahap pemulihan bencana.

Kerugian Infrastruktur Strategis

Kerusakan sejumlah jembatan dan 474 ruko bukan hanya sekadar angka. Infrastruktur tersebut memegang peranan penting bagi masyarakat Bali, terutama dalam menopang sektor perdagangan dan pariwisata.

Tanpa jembatan, wisatawan sulit mencapai beberapa destinasi populer. Begitu pula dengan ruko yang biasanya menjadi pusat kegiatan ekonomi, kini tidak bisa difungsikan untuk sementara waktu.

Upaya Pemulihan Darurat

BNPB memastikan bahwa pemulihan sejumlah jembatan dan 474 ruko akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal berupa pembangunan jembatan darurat dari material sederhana agar jalur transportasi segera kembali berfungsi.

Sementara untuk ruko, pemerintah daerah berencana memberikan bantuan renovasi ringan agar pedagang bisa segera kembali berjualan.

Koordinasi Antarinstansi

Kerusakan sejumlah jembatan dan 474 ruko membuat koordinasi antarinstansi menjadi penting. Kementerian PUPR, BNPB, dan pemerintah daerah berkolaborasi dalam menentukan prioritas pembangunan kembali infrastruktur.

Selain itu, bantuan dari TNI-Polri juga dikerahkan untuk mempercepat distribusi logistik dan mendukung evakuasi di wilayah terdampak banjir.

Perhatian Khusus bagi Sektor Ekonomi

Bali dikenal sebagai daerah wisata, namun sektor perdagangan lokal juga berperan vital. Oleh karena itu, kerusakan sejumlah jembatan dan 474 ruko perlu mendapat perhatian ekstra karena langsung berdampak pada perekonomian masyarakat kecil.

Pedagang yang kehilangan lapak sementara diharapkan mendapat dukungan modal usaha maupun tempat relokasi agar tidak jatuh dalam kondisi kemiskinan akibat bencana ini.

Harapan Masyarakat Terdampak

Masyarakat Bali berharap perbaikan sejumlah jembatan dan 474 ruko dapat segera dilakukan. Banyak warga menekankan pentingnya percepatan pemulihan agar aktivitas ekonomi bisa kembali berjalan normal.

Selain itu, mereka meminta agar pembangunan infrastruktur pascabencana lebih memperhatikan aspek ketahanan terhadap bencana agar kerusakan serupa tidak terulang di masa depan.

BNPB Tegaskan Kesiapan

BNPB menutup laporan dengan menegaskan bahwa penanganan terhadap kerusakan sejumlah jembatan dan 474 ruko akan menjadi prioritas. Fokus utama adalah memastikan keselamatan warga sekaligus memperbaiki infrastruktur vital agar aktivitas masyarakat tidak lumpuh terlalu lama.

Baca Juga:Waspada Perang Asia, Kapal Perang China Tiba-Tiba Masuk Selat Taiwan
  1. […] Baca Juga:Video: BNPB: Sejumlah Jembatan dan 474 Ruko Rusak Akibat Banjir di Bali […]

Leave a Comment

Related Post