MALANG – Setelah berulang kali memberikan himbauan secara humanis dan persuasif, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang akhirnya melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar aturan di kawasan Alun-Alun Merdeka pada Minggu (14/9/2025).
Penertiban ini dilakukan karena sejumlah PKL dinilai tidak mengindahkan peringatan yang telah disampaikan sebelumnya. Satpol PP menegaskan, langkah ini diambil untuk menegakkan aturan serta menjaga ketertiban di ruang publik yang menjadi salah satu ikon Kota Malang.
“Sampai saat ini aturan tetap berlaku bahwa alun-alun, khususnya di dalam PKL dilarang masuk berjualan. Kemarin terkait dengan adanya viral itu kemungkinan pada saat pergantian petugas sehingga mereka bisa masuk ke dalam untuk berjualan,” ujar M. Jaya selalu Satpol PP.
Lebih lanjut, Satpol PP mengimbau untuk para PKL silakan berjualan, tapi berjualan bukan pada dalam alun-alun maupun tempat-tempat yang dilarang oleh pemerintah.
“Sehingga kami mengimbau untuk para PKL silakan berjualan, tapi berjualan bukan pada dalam alun-alun maupun tempat-tempat yang dilarang oleh pemerintah. Silakan mencari nafkah di mana, tapi jangan mencari nafkah di tempat-tempat yang dilarang untuk berjualan,” lanjutnya.
Dasar hukum dari penertiban tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum dan Lingkungan. Regulasi ini menekankan pentingnya menciptakan suasana kota yang tertib, indah, dan nyaman, khususnya di area yang kerap menjadi pusat aktivitas masyarakat.
“Ayo Sam, jadikan Kota Malang lebih tertib, indah, dan nyaman untuk semua. Keindahan kota adalah cerminan warganya,” demikian imbauan Satpol PP kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban dan keindahan Kota Malang.
Baca Juga: Satpol PP Kota Malang Tindaklanjuti Pengemis Lansia di Jl. Zainul Arifin yang Meresahkan Warga
Leave a Comment