creativestation.id – Kalau ngomongin soal HP legendaris Samsung, salah satu nama yang langsung muncul di kepala banyak orang adalah Galaxy Note series. Dari awal kemunculannya, seri Note selalu punya ciri khas: layar besar, performa gahar, dan tentu saja si S Pen yang jadi pembeda utama dari HP flagship lainnya.
Tapi kabar terbaru bikin banyak pengguna Note agak sedih: Samsung resmi mengakhiri dukungan software untuk Galaxy Note 20 series. Artinya, seri Note terakhir yang rilis tahun 2020 itu gak bakal lagi dapet update sistem operasi maupun patch keamanan. Dengan begitu, berakhirlah perjalanan panjang salah satu lini HP paling ikonik dalam sejarah smartphone modern.
Nah, kali ini kita bakal ngobrol santai soal kenapa update berhenti, apa artinya buat pengguna, serta gimana posisi Galaxy Note di hati para fans. Yuk kita bahas bareng!
Perjalanan Galaxy Note 20: Seri Pamungkas Sang Legenda
Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra pertama kali diluncurkan pada Agustus 2020. Saat itu, Note 20 jadi penerus dari Note 10 series dan membawa cukup banyak upgrade. Note 20 Ultra khususnya, benar-benar jadi HP flagship yang all out di zamannya: layar AMOLED 120Hz, kamera periskop 108MP, dan dukungan S Pen dengan latency super rendah.
Buat banyak orang, Note 20 Ultra dianggap sebagai puncak kejayaan Note. Setelahnya, Samsung memang masih mengintegrasikan S Pen ke seri Galaxy S Ultra, tapi vibe “Note” yang penuh ciri khas rasanya gak pernah benar-benar sama.
Jadi, saat kabar update dihentikan muncul, banyak fans yang ngerasa ini kayak tanda resmi: Note sudah benar-benar tinggal kenangan.
Kenapa Update Software Dihentikan?
Sebenarnya, keputusan ini bukan hal yang mengejutkan. Samsung punya kebijakan empat tahun update OS dan lima tahun patch keamanan untuk flagship terbaru. Tapi karena Note 20 rilis tahun 2020, otomatis masa support-nya sudah habis di tahun 2024/2025.
Jadi, secara hitungan waktu memang wajar kalau Samsung berhenti kasih update. Tapi tetap aja, buat pengguna setia Note, momen ini cukup emosional.
Apa Dampaknya Buat Pengguna?
Buat kamu yang masih pakai Galaxy Note 20 atau Note 20 Ultra, sebenarnya HP ini masih bisa dipakai dengan normal. Cuma ada beberapa hal yang perlu diperhatiin:
Keamanan Berkurang
Tanpa patch keamanan, potensi celah keamanan makin besar. Kalau sering pakai buat transaksi digital, sebaiknya hati-hati.
Aplikasi Bisa Mulai Gak Kompatibel
Beberapa tahun ke depan, mungkin ada aplikasi yang butuh versi Android lebih baru dan gak lagi jalan di Note 20.
Fitur Baru Gak Akan Masuk
Inovasi software kayak AI baru, integrasi One UI versi selanjutnya, atau fitur kamera terbaru, ya udah pasti gak kebagian.
Meskipun begitu, buat kebutuhan dasar kayak chatting, sosial media, nonton video, atau kerja ringan, Note 20 masih sangat bisa diandalkan.
Warisan Galaxy Note di Dunia Smartphone
Kalau kita mundur ke belakang, Galaxy Note adalah trendsetter di industri HP. Dulu, banyak orang ngeledek layar 5 inci Note generasi awal karena dianggap “kebesaran”. Tapi sekarang? HP 6,7 inci ke atas udah jadi standar.
Selain itu, keberadaan S Pen bikin Note jadi HP produktivitas sejati. Bisa dipakai buat catatan cepat, gambar, edit dokumen, sampai jadi remote kamera. Hal-hal yang awalnya dianggap gimmick, ternyata jadi ciri khas yang gak tergantikan.
Bisa dibilang, Note lah yang membuka jalan buat era phablet dan bikin HP dengan layar besar jadi hal biasa.
Digantikan oleh Galaxy S Ultra
Walau Note sudah berhenti, sebenarnya DNA-nya masih hidup lewat Galaxy S Ultra series. Mulai dari Galaxy S21 Ultra sampai S24 Ultra, Samsung menanamkan dukungan S Pen.
Namun, ada perbedaan kecil yang bikin fans Note tetap kangen. Dulu, Note selalu punya slot khusus buat menyimpan S Pen di dalam bodi HP. Sementara di Galaxy S Ultra, meskipun ada dukungan S Pen, gak selalu ada tempat penyimpanan internal (kecuali pakai casing tambahan).
Hal ini bikin banyak fans merasa seri Ultra hanya “setengah hati” jadi Note. Meski secara performa lebih gila, aura khas Note memang gak sepenuhnya tergantikan.
Masih Layak Dipakai di 2025?
Jawabannya: iya, masih banget!
Galaxy Note 20 Ultra khususnya, dengan Snapdragon 865+ atau Exynos 990 (tergantung region), RAM besar, dan layar AMOLED 120Hz, masih bisa ngasih pengalaman flagship. Kamera periskopnya juga masih oke buat foto jarak jauh.
Tapi tentu, karena gak ada update lagi, kamu harus sadar risikonya. Kalau memang nyaman dan belum ada kebutuhan ganti HP, Note 20 masih bisa jadi teman setia.
Tapi kalau kamu tipikal pengguna yang butuh fitur terbaru, apalagi di sisi keamanan dan software, mungkin sudah saatnya mulai lirik pengganti.
Nostalgia Para Fans Galaxy Note
Kalau liat komentar netizen di forum-forum, banyak yang bilang mereka bakal kangen seri Note. Ada yang cerita Note mereka masih awet dipakai buat kerja, ada juga yang bilang belum ada HP lain yang bikin pengalaman “nulis di layar” seseru Note.
Beberapa bahkan berharap Samsung bikin edisi khusus “Note comeback”. Walaupun kayaknya susah terwujud, harapan itu nunjukin kalau Note punya tempat spesial di hati banyak orang.
Akhir Sebuah Era
Dengan berakhirnya dukungan software untuk Galaxy Note 20 series, kita resmi harus bilang: selamat tinggal Galaxy Note.
Seri ini bukan cuma soal HP dengan stylus, tapi tentang inovasi, keberanian ngasih layar besar saat belum tren, dan kemampuan produktivitas yang gak dimiliki HP lain di masanya.
Baca juga : Infinix Hot 40i dan Oppo A17, Unggul di Mana?
Walau sudah berhenti update, warisan Note bakal terus hidup. Bukan cuma di seri Galaxy S Ultra, tapi juga di cara kita melihat smartphone modern sekarang.
Buat kamu pengguna Note 20, nikmati aja sisa waktu bersama perangkat ini. Karena walau gak ada update lagi, nilai historisnya gak ternilai.
Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment