RI Siap Banjiri Malaysia dengan Beras? Prabowo Setuju!

creativestation.id – Kabar gembira datang bagi para petani Indonesia! Pemerintah kini membuka peluang besar untuk ekspor beras ke Malaysia, setelah Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan lampu hijau terhadap kerja sama perdagangan ini.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan bahwa sinyal positif dari Presiden menjadi pemicu utama dimulainya penjajakan ekspor beras ke negeri jiran.

Dalam keterangannya kepada media, Sudaryono menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan intensif dengan kalangan pengusaha dari Malaysia yang menunjukkan minat tinggi untuk mendatangkan beras asal Indonesia.

“Kami sudah bertemu dengan para pengusaha Malaysia. Mereka menyampaikan kebutuhan awal sebanyak 2.000 ton beras per bulan. Ini tentu angka yang akan kita sesuaikan dengan kapasitas dan ketahanan pangan nasional,” ujar Sudaryono, Rabu (28/5/2025).

Baca juga : DBS Sabet Penghargaan! Apa Rahasia Digitalisasinya?

Malaysia Siap Impor, Indonesia Tunggu Langkah Lanjut

Sementara dari sisi Indonesia, kesiapan sudah berada di jalur optimal. Pemerintah tengah menanti langkah formal dari pihak Malaysia untuk memulai kerja sama bilateral ini.

Sudaryono menekankan bahwa proses komunikasi tidak dilakukan dalam forum besar seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), melainkan secara teknis melalui koordinasi lintas kementerian dan pemangku kepentingan di kedua negara.

“Kita ikuti prosedur yang berlaku dan menjaga agar proses ini berjalan sesuai regulasi internasional. Sekarang, bola ada di tangan Malaysia,” tegasnya.

Petani Untung, Diplomasi Ekonomi Meningkat

Langkah ekspor ini dinilai strategis tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga diplomasi. Dengan meningkatnya permintaan dari Malaysia, Indonesia berpeluang memperluas pangsa pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tidak lagi sekadar negara konsumen, tetapi juga mampu menjadi pengekspor bahan pangan strategis.

“Ini momentum penting untuk menunjukkan bahwa petani Indonesia mampu menghasilkan beras berkualitas ekspor,” pungkas Wamentan.

Baca juga : Awas! Saham Ini Ambles Lebih dari 20% dalam Seminggu