creativestation.id – Redmi 13X hadir di Indonesia sebagai salah satu smartphone entry-level yang cukup mencuri perhatian. Dengan kamera utama 108 MP dan baterai besar 5030 mAh, ponsel ini langsung dilirik banyak pengguna.
Selain kamera beresolusi tinggi, Redmi 13X juga menawarkan layar 6,79 inci FHD+ dengan refresh rate 90 Hz. Desainnya trendi, ringan, serta sudah dilengkapi sertifikasi IP53 yang tahan cipratan air.
Chipset MediaTek Helio G91 Ultra yang dibawanya mampu menangani aktivitas harian dengan cukup baik. Ditambah RAM 8GB dan penyimpanan hingga 256GB, performanya terasa cukup stabil.
Namun, di balik semua keunggulan tersebut, ada sejumlah kekurangan yang wajib diperhatikan calon pembeli. Berikut ulasan lengkap mengenai kekurangan Redmi 13X.
Layar Masih Menggunakan Panel IPS LCD
Salah satu kekurangan utama Redmi 13X adalah panel layar yang masih IPS LCD.
Dengan harga mendekati Rp1,7 jutaan, beberapa pesaing sudah menggunakan panel AMOLED.
Panel AMOLED menawarkan kontras lebih dalam dan warna lebih hidup. Sayangnya, Redmi 13X masih bertahan dengan teknologi IPS LCD standar.
Chipset Entry-Level untuk Gaming Ringan Saja
Redmi 13X menggunakan chipset MediaTek Helio G91 Ultra. Chipset ini cukup untuk aktivitas harian dan multitasking standar.
Namun, untuk gaming berat, performanya tidak bisa diandalkan maksimal.
Game populer seperti Mobile Legends bisa berjalan mulus, tetapi judul berat seperti Genshin Impact harus diatur pada grafis rendah.
Speaker Masih Mono, Bukan Stereo
Kualitas audio Redmi 13X tergolong terbatas karena hanya dibekali speaker mono.
Di segmen harga ini, sudah ada beberapa pesaing yang menawarkan speaker stereo.
Hal ini membuat pengalaman menonton film atau bermain game terasa kurang imersif.
Kamera Tanpa Ultrawide dan Gyro Virtual
Meski membawa kamera utama 108 MP, Redmi 13X tidak memiliki kamera ultrawide.
Bagi pengguna yang suka fotografi pemandangan atau grup, ini jadi keterbatasan.
Selain itu, absennya gyro virtual membuat pengalaman bermain game FPS terasa kurang akurat.
Bloatware dan Penyimpanan eMMC
Redmi 13X masih membawa cukup banyak aplikasi bawaan atau bloatware.
Bloatware ini bisa mengganggu pengalaman pengguna dan memakan memori penyimpanan.
Selain itu, Redmi 13X masih menggunakan penyimpanan berbasis eMMC, bukan UFS yang lebih cepat.
Harga Terbaru dan Pesaing Redmi 13X
Saat pertama kali rilis, Redmi 13X varian 8/256 GB dibanderol Rp1,8 juta. Namun, per 18 September 2025, harganya turun menjadi sekitar Rp1,6 jutaan di pasar Indonesia.
Pesaingnya antara lain Samsung Galaxy A07, Infinix Hot 60i, OPPO A5i, hingga Vivo Y17s.
Baca juga : HONOR Pad X7 Siap Meluncur di Indonesia
Redmi 13X memang menarik dengan kamera 108 MP dan baterai besar. Namun, kekurangan seperti layar IPS, chipset entry-level, speaker mono, hingga bloatware perlu dipertimbangkan.
Jika pengguna mencari ponsel untuk fotografi harian dengan harga terjangkau, Redmi 13X masih bisa jadi pilihan menarik.
Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.









Leave a Comment