Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Soetta, Kenapa Bisa Begitu?

Creativestation.id – Video viral tentang pesawat Batik Air mendarat miring di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, bikin heboh jagat maya. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (28/6/2025) saat hujan deras mengguyur kawasan bandara. Dalam rekaman yang beredar, pesawat terlihat sedikit condong ke kanan saat menyentuh landasan, memicu teriakan panik dari penumpang dan warga sekitar.

Mengapa Pesawat Batik Air Mendarat Miring?

Peristiwa pesawat Batik Air mendarat miring ini ternyata tidak lepas dari kondisi cuaca ekstrem. Pihak Batik Air menyatakan bahwa pendaratan pesawat dengan registrasi PK-LDJ itu dilakukan dalam situasi hujan lebat yang disertai angin kencang dari arah samping.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Pesawat Boeing 787-8 India Ternyata Simpan Banyak Kejanggalan

“Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan. Memang benar ada peningkatan kecepatan angin dari arah samping saat pesawat akan mendarat,” jelas Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Batik Air, dalam keterangan tertulis pada Minggu (29/6/2025).

Meski mengalami gangguan angin samping (crosswind), pihak maskapai memastikan bahwa kecepatan angin saat itu masih berada dalam batas aman untuk proses pendaratan. Arah angin tidak berubah, namun kecepatannya meningkat, yang menyebabkan pesawat tampak miring sesaat sebelum menyentuh landasan.

Pesawat Tak Tergelincir dan Tetap Laik Terbang

Banyak yang mengira bahwa pesawat Batik Air mendarat miring lalu tergelincir. Namun, dugaan ini langsung dibantah oleh pihak maskapai. Setelah mendarat, tim teknis Batik Air langsung melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi pesawat. Hasilnya, tidak ditemukan kerusakan dan pesawat dinyatakan aman untuk kembali beroperasi.

“Pesawat tidak tergelincir. Setelah proses pendaratan, tim teknisi kami melakukan pengecekan menyeluruh. Hasil pemeriksaan menyatakan pesawat tidak mengalami kerusakan dan laik terbang,” tambah Danang.

Dalam situasi ini, keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Batik Air juga menegaskan bahwa semua prosedur keselamatan telah dijalankan secara maksimal.

“Kami selalu mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan dalam setiap operasional,” tegas Danang.