CREATIVESTATION.id – Industri musik Indonesia memasuki era baru dengan diluncurkannya Indonesia Chart, tangga lagu resmi nasional yang dirancang untuk merepresentasikan performa musik secara objektif dan menyeluruh.
Acara peluncuran yang digelar di Jakarta pada Rabu (30/4) ini dihadiri oleh para musisi, label rekaman, platform digital, serta perwakilan pemerintah dan pemangku kepentingan industri hiburan.
Indonesia Chart merupakan inisiatif dari Indonesia Music Board (IMB), yang bekerja sama dengan berbagai platform teknologi seperti Spotify, YouTube, Apple Music, TikTok, dan stasiun radio nasional.
Data dikompilasi dan dianalisis oleh lembaga independen yang menjamin transparansi dan akurasi dalam perhitungan posisi tangga lagu.
“Indonesia Chart akan menjadi tolok ukur baru dalam menilai keberhasilan sebuah lagu di pasaran, berdasarkan data yang nyata dan terukur,” ujar Ketua IMB, Dian Lestari.
“Kami ingin menciptakan ekosistem musik yang lebih sehat, kompetitif, dan mendukung pertumbuhan talenta lokal” Imbuhnya.
Representasi Nasional dalam Era Digital
Dengan meningkatnya konsumsi musik secara digital, Indonesia Chart hadir sebagai solusi terhadap kebutuhan akan sistem pemeringkatan yang mencerminkan selera masyarakat secara real-time.
Tangga lagu ini mencakup beberapa kategori utama, seperti Top 100 Indonesia Songs, Top Artists, Trending Newcomers, dan Most Viral Tracks.
Sistem penilaian mencakup kombinasi dari jumlah streaming, tayangan video musik, interaksi di media sosial, serta rotasi pemutaran di radio dan televisi. Semuanya diproses menggunakan algoritma yang telah disesuaikan untuk konteks pasar Indonesia.
Musisi senior seperti Glenn Fredly (alm.) pernah menyerukan pentingnya data nasional untuk mendukung perkembangan musisi lokal. Kini, Indonesia Chart menjawab harapan tersebut.
“Dulu kita mengandalkan chart internasional, yang kadang tidak merefleksikan apa yang terjadi di sini. Sekarang kita punya milik sendiri. Ini bukan hanya simbol kemajuan, tapi juga alat strategis untuk industri,” ujar pengamat musik Adib Hidayat.
Harapan bagi Musisi Lokal dan Industri Kreatif
Bagi musisi, terutama yang independen, kehadiran Indonesia Chart membuka peluang untuk dikenal lebih luas. Dengan pemeringkatan yang objektif, musisi dari berbagai daerah bisa mendapatkan visibilitas nasional tanpa harus tergantung pada label besar.
Penyanyi solo Tulus menyambut baik inisiatif ini. “Indonesia Chart adalah panggung yang adil. Ini akan membantu karya-karya yang bagus tapi belum terekspos bisa mendapat perhatian.”
Label rekaman juga menyatakan dukungannya. Perwakilan dari Sony Music Indonesia menyebutkan bahwa keberadaan chart resmi akan memudahkan mereka dalam mengukur performa kampanye promosi secara lebih konkret.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mengapresiasi peluncuran ini. “Kami percaya Indonesia Chart akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, sekaligus memperkuat posisi musik Indonesia di ranah global,” ujar Deputi Ekonomi Digital, Riza Fauzi.
Dengan hadirnya Indonesia Chart, diharapkan industri musik Tanah Air bisa melangkah lebih jauh, bukan hanya sebagai konsumsi lokal, tetapi juga sebagai kekuatan budaya yang mampu bersaing di kancah internasional.
Leave a Comment