MALANG – Perselisihan antara seorang driver ojek online (ojol) dengan juru parkir (jukir) di kawasan Sigura-gura, Kota Malang, berbuntut panjang hingga memicu kedatangan puluhan driver ojol ke sebuah kafe.
Awal Mula Perselisihan
Peristiwa tersebut berawal pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, ketika seorang driver ojol berinisial Y mengambil pesanan di Kopi Studio.
Dalam keterangannya yang disampaikan melalui pesan WhatsApp ke redaksi, Y mengaku diminta membayar parkir meski dirinya tidak memarkir motor di area kafe tersebut.
“Aku parkir di Alfamidi, jalan kaki ke Kopi Studio. Pas selesai, malah ditarik parkir padahal motor nggak aku taruh di lahannya Kopi Studio,” ujarnya pada Sabtu (6/9).
Perdebatan pun terjadi hingga situasi memanas. Y menyebut salah satu rekan jukir sempat hampir mengayunkan kotak besi tempat uang parkir ke arahnya.
Ia juga menemukan karcis parkir yang diberikan ternyata sudah kedaluwarsa sejak 2023, sehingga menambah kekecewaan atas insiden tersebut.
Reaksi Komunitas Driver Ojol
Kasus ini kemudian viral di media sosial dan memicu reaksi dari komunitas driver ojol.
Pada Sabtu malam (6/9), puluhan driver ojol mendatangi Kopi Studio sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka.
Kedatangan mereka disebut-sebut untuk menindaklanjuti persoalan yang menimpa Y, meski hingga kini belum ada keterangan resmi apakah langkah tersebut bertujuan untuk klarifikasi, dialog, atau bentuk protes terbuka.
Insiden ini mencerminkan persoalan lama mengenai pengelolaan parkir di Kota Malang yang kerap menimbulkan keluhan dari masyarakat.
Hingga berita ini dimuat, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola parkir maupun pemerintah kota terkait polemik tersebut.
Respon Netizen
Di sisi lain, insiden tersebut sontak menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka yang menyayangkan pemerintah yang dinilai belum mampu menyelesaikan persoalan parkir di Kota Malang.
“Gimana dishubmalangkota? @pemkotmalang? Kebanyakan parkir malang. Beli cimol dikit ada parkir. Ke ATM ada parkir. Duduk di motor saja dimintai parkir,” ujar akun @dendi***.
“Tukang parkirnya Bakso Prima juga. Abis aku bayar langsung gak digubris gak digeserkan gak apa sepedaku. Salah bayar 5000 gaada kembaliannya, aku lebihin seribu jadi 3000, kembali 2000,” ujar akun @riska***.
“Yang kurang pintar itu @dishubmalangkota. Menertibkan parkir liar dari dulu gak bisa-bisa,” ujar akun @sugi***.
Persoalan ini menambah sorotan publik terhadap tata kelola parkir di Kota Malang yang dinilai belum tertata dengan baik.
Masyarakat berharap pemerintah kota dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah tegas agar insiden serupa tidak kembali terulang serta menciptakan sistem parkir yang lebih tertib dan transparan.
Baca Juga: Seorang Warga di Kota Malang Terjerat Kabel Wifi Saat Melintas di Kawasan Jalan Kawi









Leave a Comment