creativestation.id – Kabar terbaru datang dari aplikasi asal Tiongkok, Tiktok resmi hadirkan kembali fitur live yang sempat dinonaktifkan beberapa hari lalu.
“Kami telah mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap,” kata juru bicara TikTok dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).
“Bersamaan dengan langkah ini, kami terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan. Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi,” TikTok menambahkan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, fitur live aplikasi berbasis video durasi pendek tersebut memang non-aktifkan setelah ramai aksi demo yang digunakan untuk merekam detik-detik choas (Pecah) demonstran memuncak sejak tanggal Sabtu (30/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
Hal ini menyebkan berbagai sektor sosial media termasuk e-commers mengalami kerugian mencapai hingga 50 persen dalam beberapa hari terakhir.
Melihat kondisi yang ada, TikTok memastikan platform akan tetap menjalankan moderasi ketat untuk mencegah penyebaran disinformasi dan konten yang melanggar pedoman komunitas.
Perusahaan menyebut, pengawasan akan terus dilakukan selama beberapa waktu ke depan guna memastikan ruang digital tetap aman dan positif bagi masyarakat.
Keputusan ini juga mencerminkan kondisi situasi nasional yang mulai terkendali pasca-kerusuhan. Namun, pihak TikTok tetap menekankan bahwa pengaktifan kembali fitur ini bukan berarti pengawasan dilonggarkan.
Sebaliknya, perusahaan akan memperkuat sistem moderasi dengan teknologi dan tim keamanan yang lebih responsif.
Dengan pengaktifan kembali ini, para kreator konten di Indonesia dapat kembali memanfaatkan LIVE untuk berinteraksi secara langsung dengan pengikut mereka.
Saat fitur ini diakses, pencarian dengan kata kunci “live” langsung menampilkan kreator yang sedang siaran langsung, mulai dari pelaku UMKM yang berjualan hingga penyiaran konten lainnya.
Bahkan, opsi Live Shopping di TikTok Shop juga menunjukkan banyak mitra UMKM telah kembali aktif menjajakan produk secara langsung.
Cara Hindari Banned Live tiktok Setelah Aksi Demo
Seperti yang diketahui, akun TikTok yang terkena banned (diblokir atau suspend) setelah menayangkan live — misalnya karena menampilkan aksi demo, keramaian, atau hal-hal yang dianggap melanggar aturan komunitas TikTok.
Maka yang bisa dilakukan bukan “menghindari banned” secara curang, tapi mencegah dan meminimalkan risiko banned dengan cara patuh pada pedoman TikTok.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Pahami Pedoman Komunitas TikTok
TikTok melarang konten yang dianggap mengandung kekerasan, ujaran kebencian, atau menghasut kerusuhan. Jadi kalau live menampilkan demo, pastikan tidak ada adegan kekerasan atau provokasi.
Gunakan Narasi Edukatif
Kalau ingin membahas demo atau aksi sosial, sampaikan dalam bentuk diskusi, edukasi, atau berita yang netral. Hindari komentar yang bisa ditafsirkan sebagai ajakan anarkis.
Hindari Visual yang Berisiko
Jangan tampilkan keributan, perkelahian, atau hal-hal yang sensitif (senjata, kekerasan fisik). Itu bisa langsung memicu banned otomatis oleh sistem.
Gunakan Filter Privasi
Kalau sekadar ingin mendokumentasikan, bisa gunakan fitur rekam dulu lalu edit sebelum upload. Dengan begitu, kamu bisa sensor bagian yang berisiko melanggar aturan.
Lapor Kalau Salah Blokir
Jika merasa akun diblokir padahal tidak melanggar, kamu bisa ajukan banding lewat aplikasi TikTok di bagian “Bantuan & Dukungan”.
Baca juga : Aman Tanpa Simpan Data, Begini Teknologi Zero Copy Braze
Catatan penting:
Hindari konten yang rawan melanggar aturan TikTok, meskipun tujuannya melaporkan demo. Lebih aman kemas sebagai liputan edukatif, berita, atau opini damai ketimbang menayangkan aksi langsung yang penuh risiko banned.
Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment