creativestation.id – Pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui strategi berbasis komunitas. Kali ini, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyoroti peran vital Koperasi Desa Merah Putih sebagai ujung tombak distribusi bahan pangan berkualitas dan terjangkau di pelosok negeri.
“Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia utama bahan pangan, menawarkan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas,” ujar Arief dalam keterangannya pada Kamis (29/5/2025).
Agen Distribusi Strategis, Kolaborasi Pemerintah dan Koperasi
Menurut Arief, Koperasi Desa Merah Putih dirancang menjadi agen penjualan strategis sembako seperti beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), gula, minyak goreng, hingga tepung terigu. Seluruh kebutuhan pokok tersebut akan dipasok secara langsung dari Bulog dan BUMN pangan lainnya.
Baca juga : Awas! Saham Ini Ambles Lebih dari 20% dalam Seminggu
Skema ini sebenarnya pernah diterapkan sebelumnya dengan melibatkan pelaku swasta. Namun, dalam model terbaru ini, pendekatannya diperkuat dengan sistem kerja sama koperasi yang lebih terstruktur dan berbasis komunitas.
“Kami membangun ekosistem distribusi pangan yang lebih merata dan adil. Dengan koperasi sebagai simpul, distribusi jadi lebih efisien dan harga lebih terkendali,” imbuh Arief.
Sistem Modern Berbasis Inventory Control
Tak hanya sekadar menjadi distributor, Koperasi Desa Merah Putih juga akan mengadopsi manajemen inventori modern berbasis digital.
Sistem ini memungkinkan pengawasan stok, distribusi, dan harga pangan secara real-time hingga tingkat desa.
Dengan demikian, fluktuasi harga yang kerap terjadi di tingkat konsumen dapat ditekan secara signifikan. Program ini juga diharapkan menjadi pilar utama pengendali inflasi pangan, sekaligus membuka lapangan kerja baru di daerah.
Baca juga : RI Siap Banjiri Malaysia dengan Beras? Prabowo Setuju!
Leave a Comment