Creativestation.id – Pemerintah Indonesia terus memperkuat konektivitas antarwilayah melalui percepatan pembangunan jalan tol sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga tahun 2025, panjang total jalan tol yang beroperasi di Indonesia telah melampaui 3.000 kilometer. Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jaringan tol terpanjang di kawasan Asia Tenggara, melampaui negara-negara seperti Thailand dan Malaysia dalam hal pengembangan infrastruktur transportasi darat.
Sebagai bagian dari rencana jangka menengah nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan pembangunan tambahan sepanjang 2.460,69 km jalan tol pada periode 2025–2029. Proyek-proyek tersebut tidak hanya fokus di Pulau Jawa, tetapi juga menyasar kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, guna mendukung pemerataan pembangunan dan ekonomi antarwilayah.
Tol Terpanjang di Indonesia Tahun 2025: Mendukung Mobilitas dan Logistik
Baca Juga : Taiwan Tawarkan Konsep Agrowisata Inovatif untuk Indonesia Lewat TETO
Berikut adalah daftar jalan tol terpanjang di Indonesia berdasarkan data terbaru dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), yang menunjukkan keberhasilan ekspansi infrastruktur jalan bebas hambatan di Tanah Air:
1. Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka)
Panjang: 189,4 Kilometer
Keyword: Tol Terpeka, Sumatera Selatan, Lampung, Distribusi Logistik Sumatera
Tol Terpeka merupakan bagian penting dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera. Tol ini menghubungkan Provinsi Lampung dengan Sumatera Selatan, dan berperan sebagai jalur utama dalam mendukung distribusi barang dan jasa di kawasan tersebut. Diresmikan pada tahun 2019, jalan tol ini telah secara signifikan mengurangi waktu tempuh antarkota dan meningkatkan efisiensi logistik di Pulau Sumatera. Keberadaan Tol Terpeka juga berdampak positif terhadap pengembangan kawasan industri dan sektor UMKM di sepanjang jalur yang dilaluinya.
2. Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter)
Panjang: 140,9 Kilometer
Keyword: Tol Bakter, Pelabuhan Bakauheni, Jalan Tol Trans Sumatera, Perdagangan Antarwilayah
Tol Bakter menghubungkan Pelabuhan Bakauheni, pintu gerbang utama masuk ke Pulau Sumatera dari Jawa, dengan Terbanggi Besar. Sejak dioperasikan pada 2019, tol ini telah menjadi jalur vital dalam sistem transportasi nasional, terutama untuk kendaraan logistik dan penumpang yang melakukan perjalanan lintas pulau. Efisiensi waktu tempuh yang ditawarkan oleh Tol Bakter turut mempercepat arus barang antara Sumatera dan Jawa, serta mendorong aktivitas ekonomi di wilayah sekitarnya.
Baca Juga : Perempuan Hebat Indonesia yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Dunia
Kontribusi Jalan Tol terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan pengoperasian jalan tol berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Jalan tol tidak hanya mempercepat arus barang dan jasa, tetapi juga mendorong pembukaan kawasan industri baru, pengembangan pariwisata, hingga peningkatan nilai tanah dan properti di sepanjang koridor tol.
Selain itu, kemudahan akses yang ditawarkan oleh jaringan jalan tol memungkinkan masyarakat untuk memperoleh layanan dasar—seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan—dengan lebih cepat dan efisien. Ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan tol bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia.
Masa Depan Transportasi Darat Indonesia
Dengan target ambisius pembangunan 2.460,69 kilometer tambahan hingga 2029, pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk terus memperluas jaringan jalan tol. Ke depan, pengembangan jalan tol akan semakin terintegrasi dengan sistem transportasi multimoda seperti pelabuhan, bandara, dan kereta api, guna menciptakan ekosistem logistik nasional yang lebih efisien, kompetitif, dan berkelanjutan.
Untuk informasi dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.
Leave a Comment