Garuda Spark Bisa Dorong IMDI 2026 Tembus 46,3 Poin!

Acsyara Aulia

October 10, 2025

3
Min Read
Garuda Spark Bisa Dorong IMDI 2026 Tembus 46,3 Poin!

On This Post

creativestation.id – Inisiatif pemerintah menghadirkan Garuda Spark Innovation dan AI Center disebut berpeluang membuat skor Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) meningkat.

Garuda Spark Innovation dan AI Center adalah wadah pengembangan ekosistem inovasi digital yang diinisiasi pemerintah Indonesia, terutama melalui Kementerian Komunikasi dan Digital ( Komdigi ), untuk mendorong pertumbuhan startup, pengembangan artificial intelligence (AI), serta kolaborasi lintas sektor di berbagai daerah.

Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, memproyeksikan IMDI 2026 bisa mencapai 45,8–46,3 poin, lebih tinggi dari proyeksi Komdigi yang mematok angka 45,33 poin.

Heru menilai, potensi peningkatan IMDI tahun depan besar jika sejumlah inisiatif digital dijalankan secara berkelanjutan.

“IMDI 2026 bisa mencapai 45,8–46,3, dengan tren positif bertahan jika inisiatif seperti Garuda Spark Innovation Hub diperluas, AI Center dibangun dan dikembangkan, serta infrastruktur diperhatikan. Tantangan pemerataan di daerah timur Indonesia menuntut strategi cerdas, seperti pelatihan digital masif,” kata Heru kepada Bisnis, Rabu (8/10/2025).

Dia mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar kenaikan indeks tidak stagnan. Menurutnya, tanpa inovasi tambahan, peningkatan nilai IMDI bisa terhambat, namun kolaborasi yang solid antara pemerintah dan swasta akan memastikan langkah Indonesia dalam transformasi digital tidak hanya stabil, tetapi juga melesat lebih cepat.

Heru juga menyoroti pilar Keterampilan Digital sebagai faktor penentu utama peningkatan IMDI 2026, terutama dalam konteks pemerataan di daerah.

Menurutnya, literasi digital harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur agar manfaat transformasi digital dirasakan secara menyeluruh.

“Karena apa gunanya jaringan tanpa kemampuan menggunakannya? Dan bagaimana keterampilan digital bisa bagus jika infrastrukturnya tidak tersedia,” katanya.

Dia mencontohkan, daerah seperti Maluku Tengah atau Sorong, yang masih tertinggal dibandingkan Jakarta dengan skor 50,50, membutuhkan pendekatan berbasis komunitas dan aplikasi yang ramah pengguna.

“Dengan prioritas tepat, IMDI tak hanya naik, tapi memastikan setiap warga, dari kota hingga desa, jadi pelaku transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” kata Heru.

Lebih lanjut, Heru menilai capaian IMDI 2025 bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari strategi terukur pemerintah. “Kenaikan IMDI 1,19 poin di 2025 bukan kebetulan, melainkan hasil strategi terukur. Walaupun harusnya bisa naik 10–20 poin,” katanya.

Dia menyebut terdapat tiga pendorong utama peningkatan IMDI 2025 yakni penambahan infrastruktur digital yang membuka akses hingga ke pelosok, peningkatan pilar keterampilan digital melalui integrasi indeks literasi digital dan pelatihan nasional, serta kolaborasi multipihak yang melibatkan belasan ribu unit usaha.

Namun, Heru mengingatkan, keberlanjutan peningkatan indeks bergantung pada alokasi anggaran dan penguatan innovation hub di daerah tertinggal.

“Keberlanjutan bergantung pada anggaran yang dialokasikan dan analitik data yang ketat. Perkuatan innovation hub di daerah tertinggal akan mendorong akselerasi. Jika stagnasi diabaikan, memang ada risiko IMDI melambat. Semoga kenaikan ini bukan hanya akan bertahan, melainkan menjadi fondasi kokoh menuju Indonesia digital yang unggul dan merata,” tutur Heru.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Boni Pudjianto, mengatakan pihaknya menargetkan nilai IMDI 2026 mencapai 45,33 poin, naik sekitar 0,8 poin dari capaian tahun ini.

Dia menjelaskan, peningkatan akan diupayakan melalui tiga langkah utama: penguatan infrastruktur digital, peningkatan literasi dan keterampilan digital dasar masyarakat, serta pengembangan kompetensi digital SDM nasional sesuai kebutuhan industri masa depan.

Baca juga : iPhone 17 Siap Rilis di Indonesia, Pre-Order Dimulai 10 Oktober!

Boni menambahkan, kesenjangan antarwilayah masih menjadi tantangan utama, terutama di kawasan timur Indonesia. Untuk itu, Komdigi akan memprioritaskan wilayah dengan nilai IMDI terendah sebagai fokus pengembangan SDM digital.

Untuk informasi dan perkembangan informasi menarik lainnya, ikuti terus Creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post