Garuda Siap Terbangkan Lagi Boeing 737 Max 8

Ratih S

July 4, 2025

2
Min Read
PT Garuda Indonesia mempertimbangkan penggunaan pesawat Boeing 737 Max 8 kembali setelah sempat dilarang beroperasi di berbagai negara.
PT Garuda Indonesia mempertimbangkan penggunaan pesawat Boeing 737 Max 8 kembali setelah sempat dilarang beroperasi di berbagai negara.

Creativestation.id – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah mengkaji kembali penggunaan pesawat Boeing 737 Max 8 sebagai bagian dari langkah transformasi bisnisnya. Maskapai nasional ini sedang menjalankan negosiasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk produsen pesawat dan lessor (penyedia sewa pesawat), untuk memperkuat armada mereka di tengah keterbatasan pasokan global.

“Fokus utama dalam transformasi kami adalah pengembangan jaringan penerbangan, termasuk melalui penambahan jumlah armada,” ungkap Cahyadi Indrananto, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, pada Kamis (3/7/2025). Cahyadi menambahkan bahwa target Garuda adalah mengoperasikan hingga 120 pesawat dalam lima tahun ke depan, dengan opsi terbuka untuk menjalin kemitraan strategis.

Salah satu pesawat yang sedang dipertimbangkan secara serius adalah Boeing 737 Max 8, yang sebelumnya sempat dilarang terbang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun kini, pesawat tersebut mulai kembali dipercaya untuk beroperasi setelah melewati proses perbaikan dan evaluasi sistem secara menyeluruh.

Boeing 737 Max 8 Telah Kantongi Izin Terbang

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberikan lampu hijau bagi pengoperasian Boeing 737 Max 8. Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, yang menyebutkan bahwa sejumlah maskapai domestik sudah mulai menggunakan armada Max series.

“Pesawat Boeing Max series sudah dipakai oleh beberapa maskapai pemegang sertifikat, seperti Airfast dan Lion Air. Ke depan, akan ada maskapai nasional lain yang ikut menambah armada Max 8 mereka,” ujar Lukman, Selasa (1/7/2025) di Jakarta.

Keputusan untuk kembali mengoperasikan Boeing 737 Max 8 bukan tanpa pertimbangan. Larangan sebelumnya diterapkan usai dua kecelakaan tragis yang melibatkan Lion Air dan Ethiopian Airlines pada 2018-2019, yang mengakibatkan total 346 korban jiwa. Namun, setelah investigasi mendalam dan revisi sistem teknis, larangan tersebut dicabut secara bertahap mulai akhir 2021.

Garuda Indonesia menegaskan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi pertimbangan utama dalam proses pengadaan pesawat. “Keamanan adalah fokus utama Garuda sebelum menetapkan jenis pesawat yang akan digunakan. Kami tunduk pada regulasi pemerintah yang telah menyatakan bahwa Boeing 737 Max 8 sudah laik operasi,” jelas Cahyadi.

Ia juga menyebutkan bahwa banyak negara lain telah kembali mengoperasikan pesawat ini, termasuk Singapura, Australia, dan Korea Selatan, setelah dinyatakan aman oleh otoritas penerbangan mereka.

Pengamat penerbangan nasional, Gatot Rahardjo, turut memberikan pandangan mengenai situasi ini. Menurutnya, tidak ada pembatasan bagi maskapai untuk mengoperasikan jenis pesawat tertentu selama memenuhi uji kelaikan. “Selama lolos uji keselamatan dan laik terbang, maskapai bebas menggunakan armada yang mereka miliki untuk kebutuhan operasional,” ujarnya.

Untuk berita bisnis dan ulasan teknologi terbaru, ikuti terus creativestation.id – sumber referensi kreatif untuk inovasi, bisnis, dan teknologi.

Leave a Comment

Related Post